SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus memperkuat komitmen jangka panjang dalam bidang pendidikan.
Lewat Program Gratispol, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, menegaskan bahwa bantuan pendidikan bukan sekadar bentuk bantuan sosial, melainkan langkah strategis membangun daya saing sumber daya manusia (SDM) Kaltim.
Program yang sebelumnya menyasar siswa baru tingkat SMA/SMK/SLB dan mahasiswa baru perguruan tinggi ini akan diperluas cakupannya pada 2026.
Hal itu disampaikan Gubernur Rudy Mas’ud saat menghadiri penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Senin, 7 Juli 2025, di Gedung Olah Bebaya.
“Insyaallah pada APBD murni tahun 2026, seluruh mahasiswa aktif di Kaltim akan mendapatkan bantuan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT),” ujar Rudy, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com.
Langkah ini menunjukkan bahwa Pemprov Kaltim mulai memperlakukan sektor pendidikan sebagai instrumen utama pembangunan jangka panjang, bukan sekadar belanja rutin.
Gubernur yang akrab disapa Harum ini menegaskan bahwa program pendidikan harus menyasar seluruh elemen masyarakat secara inklusif.
“Kami sangat bersungguh-sungguh berkonsentrasi untuk membuka akses seluas-luasnya bagi anak-anak Kaltim agar dapat menempuh pendidikan tanpa kendala biaya lagi,” tegas Harum.
Ia juga menambahkan, perluasan kerja sama dengan PTS adalah bukti nyata bahwa Pemprov Kaltim bergerak nyata, bukan hanya membangun wacana.
Baca Juga: Dari Samarinda ke Nusantara: Kaltim Mantapkan Diri sebagai Pusat Kegiatan Nasional
“Kerja sama dengan PTS menjadi bukti nyata bahwa pemerintah tidak hanya berwacana, melainkan benar-benar bergerak untuk memperluas akses pendidikan tinggi di daerah,” ucapnya.
Dalam konteks pembangunan manusia, Harum menilai belanja pendidikan bukanlah beban, melainkan investasi yang akan kembali dalam bentuk kemajuan daerah. Ia optimistis hasilnya akan terlihat dalam beberapa tahun ke depan.
“Alokasi anggaran pendidikan dalam APBD bukanlah pengeluaran, melainkan investasi jangka panjang,” ujarnya.
Ia percaya SDM Kaltim akan mampu bersaing di level nasional maupun global dalam kurun lima hingga sepuluh tahun ke depan.
Penandatanganan PKS dengan 45 PTS se-Kaltim menjadi bagian dari upaya memperkuat infrastruktur pendidikan tinggi di luar kampus negeri.
Harum juga mendorong agar PTS segera menyerahkan data mahasiswa baru, menyusul perguruan tinggi negeri yang sudah lebih dulu melakukannya, demi kelancaran pendataan dan distribusi bantuan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat