Perda baru nantinya akan mengatur secara rinci mulai dari zonasi pendirian toko modern, mekanisme perizinan, hingga dampak sosial ekonomi terhadap masyarakat sekitar.
“Penyusunan peraturan baru tentunya melalui berbagai macam pertimbangan, dari penempatan zonasi, harus memperhatikan kondisi sosial masyarakat dan lainnya,” ujar Margono.
Sambil menunggu rampungnya regulasi tersebut, Pemkab PPU mengambil langkah antisipatif dengan menangguhkan sementara pemberian izin pendirian toko modern.
Kebijakan ini dimaksudkan agar tidak muncul benturan kepentingan antara UMKM dan pelaku usaha skala besar selama masa transisi kebijakan.
Dekat IKN, UMKM Balikpapan Melesat Jadi Kekuatan Ekonomi Baru
Kota Balikpapan menunjukkan geliat signifikan dalam pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang kini kian menegaskan posisinya sebagai kekuatan ekonomi baru di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengungkapkan bahwa sepanjang satu tahun terakhir, jumlah UMKM di kotanya mengalami lonjakan cukup besar.
Hal itu disampaikan Rahmad saat menyampaikan sambutan pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Balikpapan, Rabu, 9 Juli 2025.
“Hingga 2024, tercatat sebanyak 87.397 unit usaha UMKM di kota ini, naik sekitar 19,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 73.300 unit,” kata Rahmad, disadur dari ANTARA, Kamis, 10 Juli 2025.
Baca Juga: Dekat IKN, Desa Giri Mukti Tunjukkan Potensi Jadi Sentra Hortikultura Kaltim
Peningkatan ini terutama ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa, serta didukung sektor industri.
Menurut Rahmad, transformasi digital dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dari tumbuhnya ekosistem wirausaha lokal.
“Pelatihan, sosialisasi, fasilitas kemitraan, dan pendampingan juga terus dilakukan agar pelaku UMKM naik kelas dan lebih siap bersaing,” ujarnya.
Ia menekankan, pertumbuhan UMKM di Balikpapan bukan hanya berdampak pada penguatan ekonomi lokal, tetapi juga menjadi bagian dari strategi kota dalam menuju visi sebagai Kota Global.
“Pertumbuhan UMKM menjadi kekuatan strategis dalam mendukung visi kota menuju Kota Global, sekaligus memperkuat peran daerah dalam mendorong ekonomi kreatif nasional,” ucapnya.
Momentum perayaan HUT ke-45 Dekranas yang digelar di Balikpapan dinilai sangat strategis untuk mengangkat industri kerajinan sebagai identitas ekonomi kreatif daerah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
5 Mobil Bekas 50 Jutaan Bukan Toyota buat Anak Muda, Hemat dan Bertenaga
-
Penerimaan Pajak Kaltim Capai Rp16,24 Triliun, Berikut Rinciannya
-
4 Mobil Matic Bekas Kabin Luas: Muat Banyak Keluarga, Aman di Segala Medan
-
Dari Samarinda Menuju IKN: SDM Peneliti Muda Mulai Disiapkan
-
Ratusan Guru Honorer di Kaltim Terganjal Administrasi Menjadi PPPK