SuaraKaltim.id - Pameran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang digelar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), tak hanya menyajikan keberagaman produk lokal, tetapi juga mencatat transaksi fantastis yang menandai kebangkitan ekonomi kerakyatan.
Ketua Dekranas, Tri Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa nilai transaksi selama kegiatan berlangsung menembus angka miliaran rupiah.
Hal itu ia sampaikan saat berada di Balikpapan, Sabtu, 12 Juli 2025.
“Dari data terakhir yang kami terima, perputaran transaksi di arena pameran Dekranas mencapai Rp 1,5 miliar. Dengan jumlah 98 booth, berarti rata-rata omzet masing-masing peserta bisa menembus angka Rp 100 juta. Ini tentu capaian yang sangat luar biasa,” ujarnya disadur dari ANTARA, Minggu, 13 Juli 2025.
Capaian ini dinilai mencerminkan peningkatan minat masyarakat terhadap produk-produk lokal yang kian berkualitas dan inovatif.
Tri Tito menilai geliat pameran juga menunjukkan bagaimana sektor UMKM memiliki daya tahan dan daya saing yang terus tumbuh.
Perayaan HUT Dekranas tahun ini menghadirkan 59 stan utama dan 170 unit pameran yang diisi oleh pelaku UMKM dari berbagai daerah di Indonesia.
Produk-produk yang dipamerkan mencakup berbagai lini, mulai dari wastra nusantara, kriya, fesyen etnik, hingga kuliner dan produk inovatif lainnya.
Tak sekadar wadah promosi, acara ini juga turut menyumbang geliat ekonomi Balikpapan secara menyeluruh.
Baca Juga: Kaltim Catat Lonjakan Transaksi Digital, QRIS Naik 156 Persen
“Dampak kegiatan ini sangat terasa, tidak hanya bagi UMKM peserta, tetapi juga sektor lain seperti perhotelan, transportasi, dan kuliner di Balikpapan. Ini adalah sinergi nyata antara promosi budaya dan penguatan ekonomi daerah,” ujar Tri Tito.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan semangat pemberdayaan dan ekspansi produk lokal ke pasar global.
“Perajin Berdaya, Mendunia” diangkat sebagai tema, menjadi refleksi dari komitmen Dekranas untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal dan memperluas jangkauan produk perajin Indonesia di kancah internasional.
Dekat IKN, UMKM Balikpapan Melesat Jadi Kekuatan Ekonomi Baru
Kota Balikpapan menunjukkan geliat signifikan dalam pengembangan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), yang kini kian menegaskan posisinya sebagai kekuatan ekonomi baru di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud, mengungkapkan bahwa sepanjang satu tahun terakhir, jumlah UMKM di kotanya mengalami lonjakan cukup besar.
Hal itu disampaikan Rahmad saat menyampaikan sambutan pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Balikpapan, Rabu, 9 Juli 2025.
“Hingga 2024, tercatat sebanyak 87.397 unit usaha UMKM di kota ini, naik sekitar 19,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 73.300 unit,” kata Rahmad, disadur dari ANTARA, Kamis, 10 Juli 2025.
Peningkatan ini terutama ditopang oleh sektor perdagangan dan jasa, serta didukung sektor industri.
Menurut Rahmad, transformasi digital dan kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dari tumbuhnya ekosistem wirausaha lokal.
“Pelatihan, sosialisasi, fasilitas kemitraan, dan pendampingan juga terus dilakukan agar pelaku UMKM naik kelas dan lebih siap bersaing,” ujarnya.
Ia menekankan, pertumbuhan UMKM di Balikpapan bukan hanya berdampak pada penguatan ekonomi lokal, tetapi juga menjadi bagian dari strategi kota dalam menuju visi sebagai Kota Global.
“Pertumbuhan UMKM menjadi kekuatan strategis dalam mendukung visi kota menuju Kota Global, sekaligus memperkuat peran daerah dalam mendorong ekonomi kreatif nasional,” ucapnya.
Momentum perayaan HUT ke-45 Dekranas yang digelar di Balikpapan dinilai sangat strategis untuk mengangkat industri kerajinan sebagai identitas ekonomi kreatif daerah.
“Kami bangga karena Kota Balikpapan dipercaya menjadi tuan rumah perayaan HUT ke-45 Dekranas. Ini bukan hanya seremoni, tetapi bagian dari upaya mendorong kemajuan industri kreatif dan UMKM secara berkelanjutan,” tambah Rahmad.
Dirinya juga menyampaikan apresiasi atas peran Dekranas yang terus konsisten dalam menjadi jembatan pengembangan perajin di seluruh Indonesia.
Ia berharap Dekranas tetap menjadi ruang bersama bagi pelaku industri kreatif untuk bertumbuh dan menembus pasar global.
“Jayalah kerajinan Indonesia, jayalah UMKM Indonesia,” tuntasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
4 Rekomendasi HP Oppo Murah Cuma Sejutaan, RAM Besar dengan Kamera Terbaik
-
Pendidikan Setara Dimulai dari Samarinda: Sekolah Rakyat Targetkan 1.000 Siswa
-
IKN Tak Hanya di Inti, PPU Bangun Jalan Hubungkan Daerah Penyangga
-
Proyek Urukan Disorot, DLH Diminta Tidak Tutup Mata
-
PHM Desak Pemerataan Kebijakan TKD: Jangan Ada Anak Emas di Damkar