- Pemprov Kaltim mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperluas imunisasi HPV hingga usia 15 tahun, sejalan dengan target nasional 90 persen vaksinasi pada 2030.
- Dinkes Kaltim menekankan pentingnya sinergi sekolah, madrasah, instansi pemerintah, dan keluarga agar imunisasi HPV menjadi gerakan sosial, bukan hanya program kesehatan.
- Melalui Operasi Patuh Mahakam, siswa yang berkendara tanpa SIM diberi sanksi, sementara Dishub melarang sekolah menyediakan parkir bagi siswa sebagai upaya membangun budaya keselamatan menuju Indonesia Emas 2045.
SuaraKaltim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) kini semakin agresif menggalang kolaborasi lintas sektor dalam upaya menekan angka kanker leher rahim melalui percepatan cakupan imunisasi HPV (Human Papillomavirus), khususnya bagi remaja putri.
Langkah ini dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim, Jaya Mualimin, saat membuka kegiatan sosialisasi dan persiapan operasional imunisasi HPV tingkat provinsi di Samarinda, Selasa, 22 Juli 2025.
"Kanker leher rahim merupakan kanker terbanyak kedua pada perempuan di Indonesia, dengan 101 kasus baru dan 57 kematian setiap harinya," kata Jaya, disadur dari ANTARA, di hari yang sama.
Ia menggarisbawahi bahwa 99 persen kasus kanker ini berakar pada infeksi HPV, terutama tipe 16 dan 18, yang kerap menyasar perempuan usia subur.
"Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim di Indonesia Tahun 2023-2030, dimana imunisasi HPV menjadi prioritas utama dan dilaksanakan secara bertahap," ujarnya.
Target ambisius RAN tersebut adalah memastikan 90 persen anak usia 15 tahun telah menerima vaksin HPV pada tahun 2030.
Meski Kaltim belum tergolong dalam sembilan provinsi awal yang menerapkan imunisasi kejar usia 15 tahun sejak 2024, vaksinasi HPV sudah diperkenalkan sejak 2023 di wilayah ini, menyasar anak perempuan usia 11–12 tahun atau siswi kelas V–VI SD.
Kini, dengan terbitnya KMK Nomor HK.01.07/MENKES/35/2025, cakupan program meluas hingga usia 15 tahun. Namun, keberhasilan perluasan ini bergantung pada sinergi yang solid antar lembaga.
"Diperlukan dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama wilayah Provinsi Kaltim, Dinas Kominfo, dan instansi terkait lainnya untuk mengimplementasikan imunisasi HPV, termasuk imunisasi kejar untuk sasaran 15 tahun," jelasnya.
Baca Juga: Pemprov Kaltim Bidik Jalan Perkebunan Jadi Akses Pesisir Strategis
Menurut Jaya, pendekatan terintegrasi menjadi kunci untuk mencegah kanker serviks sejak dini.
Edukasi dan advokasi di sekolah, madrasah, hingga lingkungan keluarga harus berjalan paralel agar imunisasi tak hanya sekadar program medis, tetapi juga menjadi gerakan sosial yang melibatkan seluruh ekosistem masyarakat.
Langgar Aturan Berkendara, Siswa Disanksi: Dishub Tegas Larang Parkir di Sekolah
Langkah tegas diambil oleh Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Lalu Lintas Polresta Samarinda untuk mencegah risiko kecelakaan di kalangan pelajar, dengan menggelar razia di SMAN 4 Samarinda, Selasa, 22 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Operasi Patuh Mahakam, yang secara khusus menyasar siswa yang berkendara tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM).
Berdasarkan hasil operasi, ditemukan masih banyak siswa yang datang ke sekolah menggunakan sepeda motor meskipun belum memiliki izin resmi dan belum cukup umur.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar
-
Samarinda Bakal Buka Penerbangan Rute IKN-Malaysia di Februari 2026
-
AYIMUN Samarinda Chapter 2025 Siapkan Generasi Muda Jadi Calon Pemimpin Global
-
Kaltim Jamin Stok Pangan Aman, Harga Terpantau Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Persagi Siap Tugaskan Ahli Gizi untuk MBG di Seluruh Pelosok Indonesia