Denada S Putri
Senin, 04 Agustus 2025 | 19:02 WIB
Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris. [kaltimtoday.co]

SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang tengah menyiapkan langkah strategis untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu dan mereka yang terpaksa putus sekolah.

Rencana besar ini diwujudkan melalui pembangunan Sekolah Rakyat, yang akan dibangun di kawasan Kelurahan Bontang Lestari dengan konsep asrama atau boarding school.

Wakil Wali (Wawali) Kota Bontang, Agus Haris, menjelaskan bahwa saat ini lahan seluas 6,8 hektar telah disiapkan untuk mendukung rencana pembangunan.

Namun, luas tersebut masih bisa bertambah tergantung hasil tinjauan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dijadwalkan turun ke lokasi.

Hal itu disampaikan Wawali Kota Bontang, Agus, usai menghadiri kegiatan di SMAN 1 Bontang, Senin, 4 Agustus 2025, pagi.

"Besok (Selasa) mereka datang meninjau. Nanti dilihat, kalau itu skala besar, maka luasnya akan ditambah jadi 7 atau 8 hektar," kata Agus, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.

Agus menegaskan bahwa Sekolah Rakyat akan sepenuhnya gratis dan dirancang khusus untuk anak-anak dari rumah tangga yang masuk dalam kategori ekonomi terendah.

Sasaran utamanya adalah kelompok desil 1 dan 2 dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.

"Nanti ditinjau juga kesiapan anak-anak yang akan dimerger ke sekolah itu. Anak-anak putus sekolah, anak dari keluarga tidak mampu, disatukan semua di situ,” dia menambahkan.

Baca Juga: 140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla

"Untuk desil 1 dan 2 di Bontang ada 2 ribuan."

Konsep boarding school dipilih agar peserta didik bisa mendapatkan lingkungan belajar yang lebih kondusif, sekaligus mengurangi beban biaya harian seperti transportasi.

Seluruh kebutuhan infrastruktur sekolah rencananya akan didukung oleh pemerintah pusat.

Untuk mempercepat realisasi, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni bersama Wawali Agus Haris dan Ketua DPRD Bontang Andi Faizal beberapa waktu lalu telah menemui Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Jakarta guna membahas dukungan program ini.

Load More