SuaraKaltim.id - Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menegaskan bahwa pemerintah kota siap menjalankan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian terkait penanganan aksi unjuk rasa di daerah.
Hal itu disampaikan Bagus usai mengikuti telekonferensi dengan Mendagri, Sabtu, 30 Agustus 2025.
“Pak Menteri menyampaikan, kalau ada aksi unjukrasa baik dari elemen masyarakat maupun mahasiswa, kepala daerah diminta hadir, menghampiri, dan memberikan jawaban terkait aspirasi yang disampaikan,” kata Bagus disadur dari ANTARA, Minggu, 31 Agustus 2025.
Menurut Bagus, instruksi tersebut disampaikan dalam telekonferensi yang diikuti seluruh kepala daerah bersama pejabat tinggi pratama daerah (PTPD).
Agenda tersebut membahas keamanan, ketertiban, serta dinamika sosial politik yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia.
Ia menilai langkah Mendagri itu positif karena mendorong kepala daerah lebih dekat dengan masyarakat, bukan sekadar sibuk dengan acara seremonial.
“Ini satu hal yang baik. Pemerintah Kota Balikpapan akan konsisten menemui masyarakat maupun mahasiswa, berdialog, dan memberikan jawaban yang relevan,” ujarnya.
Bagus menambahkan, Pemkot Balikpapan juga akan terus menjaga agar ruang demokrasi tetap berjalan dengan damai.
“Demokrasi harus tetap dijalankan, tetapi dengan cara yang damai dan sesuai aturan. Tujuannya agar Balikpapan tetap kondusif dan bisa terus berkembang,” katanya.
Baca Juga: Pemkab PPU Kucurkan Rp 7,9 Miliar Beasiswa Hadapi IKN
Kondusifitas kota yang merupakan gerbang masuk Ibu Kota Nusantara (IKN) itu, disebutnya sangat penting untuk keberlangsungan aktivitas masyarakat, khususnya di bidang ekonomi.
“Kita ingin Balikpapan tetap aman sehingga perekonomian tetap berjalan. Masih banyak warga yang harus mencari nafkah di kota ini, jadi jangan sampai situasi kondusif terganggu,” tegasnya.
Selain itu, Mendagri juga mengingatkan kepala daerah agar menunda perjalanan ke luar negeri dan membatasi perjalanan luar daerah hanya untuk undangan resmi pemerintah pusat.
“Kalau keluar negeri tidak diperkenankan. Untuk luar daerah masih bisa, tapi sebatas undangan resmi dari pimpinan negara,” jelas Bagus.
Di sisi lain, Pemkot Balikpapan tetap menaruh perhatian serius terhadap pengendalian inflasi dan ketersediaan bahan pokok, terutama beras.
“Makanan murah juga menjadi salah satu jawaban terhadap tuntutan masyarakat terkait ketersediaan beras. Ini selalu kita pantau melalui Satgas Inflasi dan Satgas Pengendalian Pangan,” ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
-
Mees Hilgers Main Lagi, Pelatih FC Twente Resmi Dipecat!
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
Terkini
-
Daftar Korban Helikopter Jatuh di Gunung Belumutan Tanah Bumbu
-
IKN Butuh Dukungan, Kemenkumham Tegaskan MBG di Penajam Jangan Asal Jalan
-
SMAN 16 Samarinda dan BPVP Jadi Titik Awal Sekolah Rakyat Kaltim
-
Sudah 70 Persen Dikerjakan, Proyek Turap Kanaan Bontang Tersendat Gegara Sengketa
-
PPU Bangun Rumah Singgah Senilai Rp 700 Juta, Perkuat Layanan Sosial Mitra IKN