SuaraKaltim.id - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Samarinda menyoroti cara aparat kepolisian dalam mengamankan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Mahakam.
Pendamping hukum LBH Samarinda, Muhammad Irfan Ghazi, menilai langkah pengamanan paksa yang diterapkan justru berlebihan.
Irfan mendampingi tiga orang yang sempat diamankan usai demonstrasi di Samarinda pada Senin, 1 September 2025.
Proses pendampingan dilakukan langsung di Mapolresta Samarinda.
Hal itu disampaikan Irfan, Selasa, 2 September 2025.
“Tidak ada tindakan pidana yang dilakukan oleh 3 orang ini,” tegas Irfan, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Rabu, 3 September 2025.
Menurut penjelasannya, ketiga massa aksi itu ditangkap karena diduga melakukan pelemparan batu dan aktivitas dokumentasi.
Namun, Irfan menekankan bahwa salah satu dari mereka merupakan asisten LBH yang sedang melakukan dokumentasi untuk kepentingan lembaga.
“Itu sih yang kami sayangkan, sementara teman kita yang satu ini melakukan dokumentasi juga buat kepentingan LBH, karena dia kan asisten LBH,” jelasnya.
Baca Juga: Sejak 17 Agustus, Truk Batu Bara Ilegal Santan Ulu 'Dibiarkan' Beroperasi Tanpa Halangan
LBH Samarinda juga mengkritisi dampak dari pengamanan tersebut.
Irfan menyebut terdapat luka lecet di tubuh peserta aksi akibat tindakan aparat.
Terkait langkah hukum, LBH masih menunggu keputusan dari pihak yang terdampak apakah akan melanjutkan laporan resmi atau tidak.
Sementara itu, ketiganya telah dipulangkan pada Selasa dini hari sekitar pukul 02.00 WITA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Hetifah Tekankan Pentingnya Satgas Anti-Kekerasan di Perguruan Tinggi
-
Hilirisasi Mineral dan Batubara Jadi Fokus Laporan Bahlil ke Prabowo
-
Bahlil Lahadalia Santai Tanggapi Teguran Menteri oleh Presiden Prabowo
-
Teddy Indra Wijaya Dinilai Jadi Penghubung Kunci antara Presiden dan Rakyat
-
Dua Sosok yang Paling Disorot di Kabinet Prabowo: Purbaya dan Teddy