SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, mulai merancang skema bantuan operasional sekolah (BOS) bagi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) swasta.
Langkah ini diambil untuk mendukung kebijakan sekolah gratis sebagaimana diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) PPU, Andi Singkerru, saat dikonfirmasi terkait program sekolah gratis, Rabu, 3 September 2025.
"Pemerintah kabupaten menambah alokasi BOS untuk kebutuhan sekolah swasta," jelasnya disadur dari ANTARA, Minggu, 7 September 2025.
Menurutnya, selama ini BOS hanya diberikan kepada sekolah negeri di wilayah yang sebagian daerahnya masuk dalam Ibu Kota Nusantara (IKN) itu.
Dengan kebijakan baru tersebut, pemerintah daerah mengakomodasi 19 sekolah swasta—delapan SD dan 11 SMP—agar juga mendapatkan dukungan dana operasional.
"Selama ini pemerintah kabupaten hanya menyediakan dana BOS untuk sekolah negeri," ujarnya.
Andi menambahkan, BOS bagi sekolah swasta akan didukung oleh alokasi dari pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.
Skema ini berlaku untuk sekolah swasta non-Kementerian Agama.
Baca Juga: IKN Jadi Pertimbangan, PPU Libatkan Petani Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis
"Saat ini sedang disusun formula pembiayaan untuk sekolah swasta guna menjalankan sekolah gratis, kalau sekolah negeri tidak ada masalah," katanya.
Dikpora PPU menargetkan penyusunan formula itu segera rampung sehingga penyaluran BOS ke sekolah swasta bisa dimulai pada tahun ajaran berikutnya.
Harapannya, kebijakan sekolah gratis tak hanya meringankan beban biaya, tetapi juga meningkatkan kontribusi sekolah swasta dalam mencetak generasi unggul.
"Kebijakan sekolah gratis harus didukung karena penting dalam upaya mewujudkan pemerataan akses pendidikan di seluruh wilayah, setiap anak yang sekolah di lembaga swasta juga memiliki hak penuh untuk mendapatkan dukungan dana operasional dari pemerintah," tegas Andi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Hetifah Tekankan Pentingnya Satgas Anti-Kekerasan di Perguruan Tinggi
-
Hilirisasi Mineral dan Batubara Jadi Fokus Laporan Bahlil ke Prabowo
-
Bahlil Lahadalia Santai Tanggapi Teguran Menteri oleh Presiden Prabowo
-
Teddy Indra Wijaya Dinilai Jadi Penghubung Kunci antara Presiden dan Rakyat
-
Dua Sosok yang Paling Disorot di Kabinet Prabowo: Purbaya dan Teddy