SuaraKaltim.id - Tekankan soal IKN, minta judul-judul menarik untuk artikel: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), menegaskan pentingnya dukungan pusat untuk memperkuat sektor pertanian.
Usulan bantuan infrastruktur pun diajukan agar daerah ini mampu menopang kebutuhan pangan nasional, termasuk untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Hal itu disampaikan Mudyat, Kamis, 4 September 2025.
"Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor menegaskan, ‘Pemerintah kabupaten meminta bantuan pemerintah pusat untuk pembangunan dan peningkatan infrastruktur pertanian,’" ujarnya disadur dari ANTARA, Minggu, 7 September 2025.
Ia menambahkan bahwa dokumen perencanaan tengah diproses sebagai syarat resmi pengajuan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Dokumen perencanaan infrastruktur pertanian sedang disusun dan diusulkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum (PU),” jelasnya.
Menurut Mudyat, kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU yang terbatas menjadi alasan kuat untuk mengandalkan bantuan pusat.
Tahun ini, APBD murni tercatat Rp 2,8 triliun dan diperkirakan turun menjadi Rp 2,4 triliun pada APBD Perubahan 2025. Tren penurunan itu diperkirakan berlanjut di 2026 nanti.
"Sehingga diproyeksikan APBD 2026 Kabupaten Penajam Paser Utara juga menurun menjadi sekitar Rp 2 triliun," ungkapnya.
Baca Juga: IKN Siapkan 12.000 Meter Persegi untuk Sentra Kuliner Nusantara di KIPP 1A
Pendapatan daerah sejauh ini masih bergantung pada dana bagi hasil (DBH) migas dan transfer dari pusat.
Dengan adanya pemangkasan anggaran kementerian, lembaga, dan transfer daerah dalam Rancangan APBN 2026, ruang fiskal PPU semakin terbatas.
Karena itu, Mudyat berharap pemerintah pusat benar-benar mengakomodasi usulan infrastruktur pertanian yang diajukan.
"Pemerintah pusat diharapkan dapat mengakomodir usulan infrastruktur pendukung sektor pertanian itu," katanya.
Ia menegaskan, dukungan infrastruktur sangat relevan dengan program Astacita untuk mempercepat swasembada pangan, sekaligus memastikan ketersediaan pasokan pangan bagi IKN dan MBG.
Jalan usaha tani untuk mempermudah distribusi hasil panen, irigasi pertanian, hingga embung untuk penyimpanan air disebutnya sebagai kebutuhan mendesak.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Masih Tinggi, Angka Anak Putus Sekolah di PPU Jadi PR Besar Kawasan IKN
-
Kasus Bimtek Dishub Bontang: Ratusan Juta Diduga Raib, ASN Naik Bus tapi Dilapor Travel
-
Efisiensi 75 Persen vs Gratispol: Mampukah Pemprov Kaltim Menepati Komitmen?
-
PPU Tagih Komitmen Pusat, Infrastruktur Pertanian Jadi Penopang IKN
-
Banjir Rusak Dokumen hingga Ijazah, SMPN 24 Samarinda Kini Menanti Kepastian Relokasi