SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) berkomitmen mempercepat penyelesaian hak masyarakat terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) penunjang Ibu Kota Nusantara (IKN) melalui Program Reforma Agraria.
Bupati PPU Mudyat Noor menegaskan, percepatan ini penting agar masyarakat segera mendapatkan kepastian atas lahan mereka dan menghindari potensi gejolak di lapangan.
"Hak warga harus segera dituntaskan sesuai kesepakatan yang telah ditentukan sejak tiga tahun lalu," ujar Mudyat Noor, disadur dari ANTARA, Sabtu, 13 September 2025.
Menurutnya, sejumlah proses sebenarnya telah berjalan, hanya saja masih terlalu lambat sehingga diperlukan langkah percepatan.
Pemkab PPU kini fokus pada penyelesaian lahan bagi warga yang terdampak pembangunan Bandara Internasional Nusantara dan jalan tol.
Warga terdampak tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Kelurahan Gersik, Pantai Lango, dan Jenebora di Kecamatan Penajam, yang masuk dalam subjek reforma agraria.
Untuk itu, Mudyat meminta Badan Pertanahan Nasional (BPN) PPU bersama Badan Bank Tanah mempercepat penerbitan Sertifikat Hak Pakai (SHP) lahan masyarakat.
Pemerintah daerah bahkan meminta laporan perkembangan penerbitan sertifikat disampaikan setiap dua pekan sekali.
"Sebenarnya semua sudah diproses, hanya berjalan lambat, dan harus dilakukan percepatan," ucap Mudyat.
Baca Juga: IKN Butuh Air Bersih, PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Lima Tahun ke Depan
Badan Bank Tanah diketahui mengelola sekitar 4.162 hektare eks lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Triteknik Kalimantan Abadi (TKA).
Dari luasan itu, sekitar 1.873 hektare diperuntukkan bagi reforma agraria, 621 hektare untuk pembangunan Bandara Internasional Nusantara, 1.000 hektare bagi kawasan Penajam Eco City, serta sejumlah alokasi lain.
Mudyat juga menambahkan bahwa pemerintah pusat sebelumnya telah memberikan ganti rugi tanam tumbuh kepada masyarakat yang lahannya terkena proyek tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Demi Proyek IKN, Reforma Agraria di PPU Dipercepat
-
DPRD Paser Kawal Gratispol agar Merata ke Seluruh Mahasiswa
-
Big Mall Samarinda Didorong Segera Tuntaskan Perbaikan Sprinkle
-
Gerbang IKN Diperkuat, PPU Siap Nikmati Rp 27 Miliar untuk Pelebaran Jalan Provinsi
-
Samarinda dan Balikpapan Jadi Episentrum Lonjakan Kasus HIV di Kaltim