SuaraKaltim.id - Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menegaskan komitmen untuk memindahkan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Cendana ke kawasan Jalan Ampera, Palaran.
Rencana ini muncul karena lokasi depo yang saat ini berdiri di tengah permukiman padat dinilai tidak lagi aman bagi masyarakat.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun, menekankan bahwa inisiatif relokasi ini merupakan arahan langsung dari kantor pusat.
"Proyek pemindahan itu kan proyeknya pusat ya, saya kebetulan belum update. Tetapi yang pasti upaya ke arah pemindahan itu akan dilakukan,” ungkap Edi, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Senin, 15 September 2025.
Depo Cendana sendiri telah beroperasi puluhan tahun. Pada masa awal berdirinya, kawasan sekitar masih jarang penduduk.
Namun, pertumbuhan kota yang pesat membuat depo kini dikelilingi ribuan rumah warga, sehingga meningkatkan potensi risiko.
“Keselamatan adalah pertimbangan utama. Depo (TBBM) Cendana sudah berada di tengah-tengah permukiman, sehingga wajar jika ada kekhawatiran masyarakat,” jelas Edi.
Meski sudah disetujui di level pusat, eksekusi relokasi belum bisa segera dilakukan.
Kendala utama terletak pada pengurusan lahan di Palaran yang masih membutuhkan proses panjang, termasuk verifikasi hukum hingga pertimbangan sosial-ekonomi warga sekitar.
Baca Juga: Cegah Sebelum Terbakar: Strategi Baru Tangani Karhutla di Kaltim
“Kemudian juga masalah tanahnya sendiri itu masih dalam pengurusan. Jadi mungkin kami perlu waktu sebelum pemindahan benar-benar dilakukan,” ujar Edi.
Pertamina memastikan, opsi memindahkan warga dari sekitar TBBM Cendana tidak pernah dipertimbangkan.
Menurut Edi, solusi itu justru berisiko menimbulkan persoalan sosial baru.
"Pemindahan depo adalah pilihan paling rasional. Tidak mungkin kita memindahkan ribuan warga yang sudah menetap, itu justru akan menimbulkan masalah baru,” tegasnya.
Untuk saat ini, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan masih menunggu detail teknis dan timeline dari kantor pusat.
“Tapi sekali lagi saya katakan bahwa itu adalah proyeknya pusat. Kami akan terus berkoordinasi dan meng-update apa yang sudah dilakukan pusat hingga saat ini,” pungkas Edi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
-
Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
-
Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
-
Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
-
Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur