SuaraKaltim.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim) mengingatkan pentingnya kewaspadaan menghadapi potensi banjir dan tanah longsor pada akhir 2025.
Peringatan ini ditujukan bagi seluruh masyarakat di 10 kabupaten/kota agar meningkatkan langkah mitigasi sejak dini.
Mengacu pada data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan diprediksi meningkat pada Desember hingga Januari 2026, sehingga memperbesar risiko bencana hidrometeorologi.
Hal itu disampaikan Analis Kebijakan Ahli Muda BPBD Kaltim, Sugeng Priyanto, Selasa, 16 September 2025.
"Masyarakat perlu diberikan informasi ini, sebagai alarm untuk memitigasi potensi banjir-longsor yang kemungkinan terjadi," katanya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com di hari yang sama.
BPBD menyiapkan sejumlah langkah darurat, mulai dari pemenuhan kebutuhan dasar, tenda pengungsian, hingga dapur umum.
Langkah tersebut ditujukan untuk mengurangi beban warga apabila bencana terjadi.
"Untuk mengurangi dampak terutama kerusakan yang diakibatkan oleh bencana, langkah awal yang penting menghindari atau relokasi jauh dari lokasi rawan bencana," sebutnya.
Sugeng juga menekankan perlunya mitigasi sederhana di tingkat masyarakat, seperti tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menyumbat drainase dan memperparah banjir.
Baca Juga: BMKG Warning: Pasang Laut 2,8 Meter Ancam Pesisir Kaltim
Ia pun mendorong pemerintah daerah agar sigap dalam menetapkan status darurat bencana bila kondisi memburuk.
Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan terkoordinasi.
"Untuk skalanya diperkirakan sedang ke tinggi. Ini bisa terjadi di seluruh daerah di Kaltim. Kami minta masyarakat tetap waspada, dan menyampaikan informasi ini khususnya warga Kaltim," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan Tinggi, BPBD Siapkan Skenario Darurat di Kaltim
-
Skor Integritas Merosot, Kutim Tegaskan Komitmen Perbaiki Tata Kelola
-
Kukar Pangkas Anggaran Seremonial demi Pembangunan dan Sinergi dengan IKN
-
Mahulu Gaet Akademisi Rumuskan Kebijakan Hijau Berkelanjutan
-
Pemkot Samarinda Mediasi Tunggakan RSHD, Nilai Utang Capai Rp 30 Miliar