- Roda Ekonomi Desa Penyangga IKN Digairahkan lewat Program Korporasi Ternak
- BI Kaltim Wanti-Wanti Lonjakan Inflasi Akibat ASN Pindah ke IKN
- APBN Tetap Kucurkan Dana untuk IKN, Purbaya Tunggu Arahan Prabowo
SuaraKaltim.id - Pemerintah pusat menyiapkan pembangunan infrastruktur air baku di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) guna memperluas akses air bersih sekaligus menopang kebutuhan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek tersebut berupa Intake Sungai Riko-Kernain yang dilengkapi instalasi pengolahan air minum (Water Treatment Plant/WTP) berkapasitas 200 liter per detik.
Hal itu disampaikan Direktur Perusahaan Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka PPU, Abdul Rasyid, Jumat, 26 September 2025.
“Intake dilengkapi WTP 200 liter per detik akan dibangun pemerintah pusat, dan akan diserahkan ke pemerintah kabupaten,” ujarnya disadur dari ANTARA, Minggu, 28 September2025.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perumda Danum Taka nantinya dipercaya mengelola infrastruktur ini agar bisa segera dinikmati masyarakat.
Abdul Rasyid menekankan kapasitas tambahan tersebut akan signifikan mempercepat cakupan layanan air bersih di Benuo Taka.
“Dengan WTP 200 liter per detik dan jaringan distribusi, layanan air minum bisa menjangkau lebih banyak wilayah PPU,” jelasnya.
Tidak hanya masyarakat di Kelurahan Riko, Sepan, dan Petung yang akan terlayani, tetapi juga fasilitas vital seperti Bandara Internasional Nusantara hingga kawasan IKN di Sepaku.
“Dan juga melayani air bersih Bandara Internasional Nusantara hingga kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku,” tambah Rasyid.
Baca Juga: Kemenkeu Tegaskan Komitmen Percepat IKN Jadi Ibu Kota Politik
Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV bersama Pemerintah Kelurahan Riko telah melakukan peninjauan lokasi sekitar 1,8 kilometer dari Jembatan Riko.
Saat ini, pembangunan masih pada tahap penyusunan dokumen perencanaan (DED) yang bernilai sekitar Rp3,5 miliar.
Dengan realisasi proyek tersebut, pemerintah menargetkan cakupan layanan air bersih PPU dapat tembus 80 persen dalam lima tahun ke depan.
Pasalnya, dari 54 kelurahan dan desa, baru 26 yang terlayani air bersih, sementara 32 lainnya masih menunggu giliran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
80 Persen Warga PPU dan IKN Ditargetkan Nikmati Air Bersih dalam 5 Tahun
-
Harga Beras di Bontang Tembus Rp 75 Ribu, GPM Hadirkan Solusi Lebih Murah
-
Waspada! Makanan MBG Harus Habis dalam 4 Jam, Jika Tidak Bisa Berbahaya
-
Roda Ekonomi Desa Penyangga IKN Digairahkan lewat Program Korporasi Ternak
-
Satpol PP dan Dishub Bersinergi, Samarinda Bidik Kota Bebas Parkir Liar