-
Program Lipat Batik merupakan inisiatif Disdukcapil Bontang untuk membantu pasangan nikah siri memperoleh legalitas hukum melalui layanan terpadu isbat nikah.
-
Kolaborasi lintas instansi melibatkan Kemenag, KUA, dan Pengadilan Agama Bontang guna mempermudah proses legalisasi pernikahan serta pembaruan dokumen kependudukan seperti KK dan akta kelahiran.
-
Tujuan utama program adalah memastikan hak administratif keluarga terpenuhi, termasuk pencantuman identitas ayah dalam akta kelahiran anak, meski pelaksanaannya sempat tertunda karena keterbatasan anggaran.
SuaraKaltim.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bontang terus memperluas akses layanan administrasi kependudukan bagi masyarakat.
Melalui program Lipat Batik (Pelayanan Terpadu Isbat Nikah), instansi ini berfokus membantu pasangan suami istri yang belum memiliki dokumen resmi pernikahan agar memperoleh legalitas hukum.
Kepala Disdukcapil Bontang Budiman, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda Seksi Kerja Sama dan Inovasi Pelayanan (KIP) Nuryanti, menjelaskan bahwa sasaran utama program ini adalah pasangan yang menikah secara siri.
“Program ini untuk pasangan yang belum memiliki buku nikah atau masih menikah siri,” ungkap Nuryanti, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa, 28 Oktober 2025.
Ia menerangkan, pelaksanaan program dilakukan secara terpadu dengan menggandeng Kementerian Agama (Kemenag), Kantor Urusan Agama (KUA), dan Pengadilan Agama (PA) Bontang.
Kolaborasi ini memastikan proses isbat nikah berjalan efektif sekaligus memudahkan pasangan untuk mengurus dokumen kependudukan lain.
“Kalau sudah ada buku nikah, otomatis data kependudukan juga bisa diperbarui, termasuk Kartu Keluarga (KK) dan akta kelahiran anak,” jelasnya.
Menurut Nuryanti, pernikahan tanpa dokumen resmi kerap menimbulkan kendala administratif bagi keluarga, terutama ketika mengurus akta kelahiran anak.
“Kalau belum punya buku nikah, di akta kelahiran hanya tercantum nama ibu saja. Tapi kalau sudah sah secara hukum dan punya buku nikah, nama ayah juga bisa tercantum,” terangnya.
Baca Juga: Pemkot Bontang Buka Pendaftaran Beasiswa UKT, Target 2.038 Mahasiswa
Di sisi lain, M. Asgaf, Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda Bidang Capil Seksi Perkawinan, Perceraian, Perubahan Status Anak, dan Pewarganegaraan Disdukcapil Bontang, menyebut bahwa pelaksanaan kegiatan isbat nikah terakhir dilakukan dua tahun lalu.
“Saat itu kami berkolaborasi dengan Kemenag, KUA, dan Pengadilan Agama Bontang. Namun pelaksanaan berikutnya masih tertunda karena keterbatasan anggaran,” ungkapnya.
Melalui Lipat Batik, Disdukcapil Bontang berharap semakin banyak pasangan yang menikah siri dapat memperoleh pengakuan hukum.
Dengan begitu, hak-hak administratif seperti pencatatan keluarga dan identitas anak dapat terpenuhi, serta masyarakat memiliki akses yang lebih mudah terhadap layanan publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Musim Hujan Picu Ledakan Populasi Ulat Bulu di Samarinda
-
Pemkab PPU Siapkan Generasi Cerdas di Kawasan IKN lewat Bantuan Pendidikan Rp 4 Miliar
-
Guru Jadi Garda Depan Adaptasi AI dalam Dunia Pendidikan
-
Mahakam Mendangkal, Anggaran Menipis: Strategi Kaltim Urai Masalah Banjir
-
PPU Perketat Mitigasi Karhutla demi Lindungi Kawasan Strategis IKN