-
Pemprov Kaltim membangun sistem layanan IGD terpadu untuk mengurai penumpukan pasien di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) dengan memanfaatkan kapasitas rumah sakit provinsi lain yang masih longgar.
-
Dinkes Kaltim menyiapkan anggaran Rp 16,8 miliar guna menambah tenaga medis, terutama dokter spesialis yang siaga penuh di seluruh rumah sakit milik provinsi.
Seluruh rumah sakit provinsi akan disatukan dalam satu sistem manajemen pelayanan, sehingga distribusi pasien, fasilitas, dan tenaga kesehatan dapat berjalan lebih efisien dan merata.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak selalu berbondong-bondong ke RSUD AWS setiap kali membutuhkan layanan gawat darurat.
“Masyarakat jangan berpikir kalau sakit harus ke AWS. Semua rumah sakit Pemprov punya IGD 24 jam dan siap melayani. Pelayanan di sana juga nyaman dan cepat,” pesan Jaya.
Langkah ini diharapkan menjadi tonggak awal pemerataan pelayanan kesehatan di Kaltim, sekaligus menjadikan seluruh rumah sakit provinsi berperan aktif sebagai garda depan penanganan darurat bagi masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
-
Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
-
Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
-
Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
-
Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur