-
Kemenag Kaltim menegaskan tidak memiliki kewenangan atas pengelolaan dana hibah Rp 1,5 miliar di UPT Asrama Haji Balikpapan karena satuan kerja tersebut berada langsung di bawah Kemenag RI.
-
Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, membantah tudingan “cuci tangan” dan menegaskan pihaknya hanya sebagai pengguna layanan, bukan pengelola keuangan atau proyek.
-
Kejari Balikpapan telah menerima dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi hibah 2022 senilai lebih dari Rp1,5 miliar yang kini memasuki tahap penuntutan.
SuaraKaltim.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan posisinya dalam kasus dugaan korupsi dana hibah senilai Rp 1,5 miliar di UPT Asrama Haji Balikpapan yang kini tengah diproses hukum.
Kemenag memastikan tidak memiliki kewenangan langsung terhadap pengelolaan dana tersebut karena secara struktural UPT Asrama Haji berada di bawah Kementerian Agama RI, bukan Kanwil Kemenag Kaltim.
Kepala Kanwil Kemenag Kaltim, Abdul Khaliq, menyampaikan klarifikasi untuk meluruskan tudingan bahwa pihaknya lepas tangan dalam kasus tersebut.
Hal itu disampaikannya saat berada di Samarinda, Jumat, 31 Oktober 2025.
“Secara struktural, UPT Asrama Haji Balikpapan tidak berada di bawah pengelolaan Kanwil Kemenag Kaltim, melainkan satuan kerja langsung di bawah Kementerian Agama RI, tepatnya Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU),” ujarnya disadur dari ANTARA, Sabtu, 1 November 2025.
Ia menambahkan, berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 44 Tahun 2014, pengelolaan Asrama Haji memang berada langsung di bawah pusat.
Dengan demikian, Kanwil hanya berperan sebagai pengguna layanan, bukan pihak yang mengatur keuangan atau proyek di lingkungan UPT.
“Asrama Haji Balikpapan hanya pengguna layanan penyelenggaraan ibadah haji. Jadi, kami tidak memiliki hubungan struktural langsung dengan mereka,” jelasnya.
Abdul Khaliq juga menyayangkan adanya pemberitaan yang menuduh pihaknya “cuci tangan” tanpa ada konfirmasi terlebih dahulu.
Baca Juga: Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
“Kami menghormati proses hukum yang berjalan dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum. Namun perlu kami tegaskan, informasi yang menyebut kami lepas tangan itu tidak benar,” tegasnya.
Ia berharap klarifikasi ini dapat memberikan pemahaman yang tepat kepada publik mengenai struktur kelembagaan Kemenag, agar tidak timbul persepsi keliru.
Sementara itu, Kejaksaan Negeri Balikpapan telah menerima pelimpahan dua tersangka dalam kasus dugaan korupsi hibah Pemprov Kaltim tahun 2022 yang terkait proyek peningkatan jalan di kawasan Asrama Haji Balikpapan.
Berdasarkan hasil audit BPKP, ditemukan adanya penyimpangan yang menyebabkan kerugian negara lebih dari Rp 1,5 miliar.
Kasus ini kini memasuki tahap penuntutan terhadap dua tersangka berinisial SW dan MK, dengan Kejari Balikpapan menegaskan akan memprioritaskan penanganan perkara tersebut karena menyangkut penggunaan dana publik dari APBD Perubahan Kaltim 2022.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Kepala Daerah Sangat Berperan di Program MBG, Nanik: Jadi Conductor dan Arranger
-
Mitra, Yayasan dan Kepala SPPG Diminta Mengurus SLHS
-
Satpol PP Bongkar Prostitusi Modus 'Kopi Pangku' di Perbatasan Samarinda
-
Pemprov Kaltim Nyatakan Komitmen Reforestasi Hutan Berkelanjutan
-
Insentif Rp6 Juta per Hari Bakal Dipangkas Jika Dapur MBG Tak Sesuai Standar