Jarak yang cukup jauh, tidak membuat Muara Enggelam ketinggalan. Desa ini justru populer dan menjadi desa instagramable di Kukar.
Wisatawasan lokal maupun asing, kerap memajang gambar-gambar desa ini di berbagai akun media sosial.
Suasana kearifan lokal penduduk Muara Enggelam mengajarkan tata karma adat istiadat Kutai dari zaman Kudungga hingga Sultan Kutai yang sekarang.
Ditambah nuansa alam yang memikat, potensi Muara Enggelam sangat layak dijadikan desa wisata yang wajib dikunjungi setiap akhir pekan.
Baca Juga:Ups! Ikon Universal yang Instagramable Ini Diprotes Warganet
“Alhamdulillah, belakangan ini kami mulai dikenal. Banyak wartawan TV nasional dan lokal yang datang, membantu mengenalkan desa kami ini. Mudah-mudahan Muara enggelam menjadi satu rujukan desa wisata yang terkenal di Indonesia,” kata dia.
Benar saja, saat sampai di desa tersebut. Wisatawan akan disambut dengan gerbang unik setinggi 12 meter. Warnanya cantik, dihiasi bentangan bendera merah putih.
Gerbang utama ini berfungsi sebagai pemecah ombak dan penahan gulma. Gerbang inilah yang menjaga Muara Enggelam dari terjangan ombak di kala air danau meninggi.
Budidaya ikan air tawar dan udang menjadi potensi ekonomi di Muara Enggelam. Beberapa masyarakat juga membuat budidaya sarang walet, yang mengundang kicauan burung setiap pagi.
Bisa dibayangkan, betapa sejuknya desa Muara Enggelam. Tidak harus merogoh kocek mahal, untuk membuat liburan akhir pekanmu berkesan.
Baca Juga:Gubug Serut, Destinasi Wisata Air Baru di Dekat Kota Semarang