Mau Liburan Akhir Pekan? Yuk ke Muara Enggelam di Pedalaman Kukar!

Muara Enggelam adalah desa di tengah Danau Melintang. Desa ini memiliki spot wisata yang isntagramble. Wisatawan tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk bisa menjajakinya.

Yovanda Noni
Jum'at, 11 September 2020 | 12:21 WIB
Mau Liburan Akhir Pekan? Yuk ke Muara Enggelam di Pedalaman Kukar!
Inilah wisata air di pedalaman Kutai kartanegara, Desa Muara Enggelam yang tidak memiliki daratan

SuaraKaltim.id - Buat traveler yang suka bermain dengan alam , liburan akhir pekan semakin seru jika digunakan untuk wisata ke pedalaman Kutai Kartanegara (Kukar). Selain murah, tempatnya tak kalah menarik dari tempat-tempat wisata lain yang ada di Kalimantan Timur (Kaltim).

Desa Muara Enggelam namanya. Terletak di Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kukar, desa ini berada di tengah-tengah Danau Melintang.

Tak memiliki daratan sama sekali, desa ini dikelilingi rawa gambut dengan potensi air bersih yang jernih. Rumah-rumah warga berada di atas air, menambah kesan kearifan lokal Kutai Pehuluan.

Kepala Desa Muara Wis, Jauhar menerangkan, Muara Enggelam merupakan desa wisata air. Sejak menjadi pemenang lomba Festival Gapura Cinta Negeri 2019 lalu, Muara Enggelam mendadak digeluti pelancong untuk liburan akhir pekan.

Baca Juga:Ups! Ikon Universal yang Instagramable Ini Diprotes Warganet

“Kami sedang berupaya mengenalkan desa kami pada masyarakat. Tidak hanya Kaltim, tapi juga Indonesia,” katanya, Jumat (11/9/2020).

Gapura Muara Enggelam, gapura cantik yang mengantarkan piala Gapura Untuk Negeri di Muara Enggelam
Gapura Muara Enggelam, gapura cantik yang mengantarkan piala Gapura Untuk Negeri di Muara Enggelam

Dijelaskan dia, tradisi lokal Desa Muara Enggelam masih menggunakan tradisi Kutai pada zaman dahulu. Meski tidak memiliki daratan, namun desa ini memiliki jembatan dan kendaraan khusus untuk bertandang ke rumah tetangga.

“Dari satu rumah ke rumah lain dibangun jembatan, tapi kalau mau lebih terasa kearifan lokalnmya bisa jalan-jalan pakai ces atau perahu kecil. Bagi yang sudah pernah ke Muara Enggelam, pasti merasakan kearifan lokal di sini,” sebutnya.

Untuk menuju desa tersebut, wisatawan dapat menggunakan dua rute perjalanan. Pilihannya ada dua, yakni Kota Bangun atau Muara Muntai.

Jika ingin melewati Kecamatan Kota Bangun, membutuhkan waktu sekira dua jam menggunakan mobil, menuju Kota Bangun dari Kota Tenggarong. Setelah itu naik perahu selama 2 jam, menuju Muara Enggelam.

Baca Juga:Gubug Serut, Destinasi Wisata Air Baru di Dekat Kota Semarang

Kedua, melewati Kecamatan Muara Muntai. Dari Kota Tenggarong menuju Muara Muntai membutuhkan waktu sekira tiga jam. Kebanyakan, wisatawan yang menggunakan jalur ini akan setop di Desa Kuyung atau Oloy. Dari desa tersebut, kemudian naik perahu ke Muara Enggelam sekira satu jam.

“Total waktu perjalanan itu bisa lebih lama, tergantung situasi jalan. Kalau banyak istirahat atau pas bertemu gelombang besar di Desa Kenohan biasanya akan lama. Atau juga ketika air tuhur (surut) perahu jadi kandas,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini