SuaraKaltim.id - Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Masud (AGM) menyamar menjadi seorang preman memantau masyarakat yang tidak menerapkan standar protokol kesehatan.
AGM sengaja berlayar ke Kota Balikpapan, menggunakan kapal ferry dan berpakaian sederhana. Dia juga menggunakan penutup kepala dan masker yang menutupi hampir sebagian wajahnya.
Masyarakat PPU pun taka da yang mengenali AGM, dengan mudah dia dapat melihat kondisi lapangan. Namun dia sedih, ternyata masih banyak warga yang tidak mau menjaga kesehatan dan orang-orang disekitarnya.
“Saya naik ferry, tapi ternyata masih banyak sekali orang yang tidak pakai masker di sini. Bahkan petugas kapal juga tidak memakai masker,” sebutnya.
Baca Juga:Penajam Paser Utara, Ibu Kota Baru Zona Merah Virus Corona!
Jumlah kasus positif covid-19 di Kabupaten PPU terus melonjak. AGM bersikeras, penanganan Covid-19 di PPU harus lebih ditegaskan lagi.
Tidak tanggung-tangung, AGM akan mengeluarkan SE sanksi denda Rp 1 juta untuk tidap orang yang melanggar protokol kesehatan di PPU. Kewajiban itu untuk warga atau pun pendatang yang masuk wilayah PPU.
“Saya akan mengeluarkan Perbup yang mana Perbup ini sangat keras. Saya jalan-jalan lihat jalur penyebrangan. Ternyata faktanya harus lebih keras,” kata AGM.