SuaraKaltim.id - Hujan yang mengguyur sejak pagi, membuat sejumlah kawasan di Kota Samarinda tergenang banjir. Genangan air di beberapa daerah bahkan terpantau dalam.
Relawan banjir Kota Samarinda, Mahmuddin menerangkan, banjir sudah menggenang sejak pukul 10.00 Wita. Terutama di wilayah simpang Gunung Lingai, banjir bahkan membuat kemacetan panjang.
“Hujan sejak pagi, daerah ini langsung banjir. Beberapa kendaraan juga mogok di sini. Ini langganan, kalau hujan sedikit langsung banjir,” kata Mahmuddin, Sabtu (17/10/2020).
Selain simpang empat Gunung Lingai, banjir terdalam juga di Jalan DI Panjaitan, kawasan Lempake, Kebon Agung, Gunung Sari, Gunung Lingai, Sempaja Utara, Komplek Bengkuring, Gerilya dan Tanah Merah.
Baca Juga:Takut Kakaknya Dicerai, Siswi SMP di Samarinda Tak Kuasa Dirudapaksa Ipar
“Daerah-daerah itu memang langganan banjir, penyebabnya biasanya karena gorong-gorong yang tersumbat,” jelasnya.
Pantauan di lapangan, mobil jenazah Covid-19 bahkan sempat macet ketika melintas di kawasan banjir.
Puluhan kendaraan yang berasal dari jalan Poros Bontang, terpaksa menepi. Pasalnya banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa.
“Kalau dipaksa melintas pasti mobil akan mogok. Tadi mobil jenazah Covid-19 yang dari Serayu juga macet waktu pulang. Mungkin karena air masuk dalam mesin,” kata Zainal, supir travel samarinda - Bontang.
Kondisi banjir di Samarinda, merupakan langganan setelah hujan. Tidak perlu menunggu lama, air akan langsung menggenang. Warga Samarinda sudah lelah bertanya pada pemerintah, sejak dulu belum ada penanggulangan banjir yang sukses di Samarinda.
Baca Juga:Janda di Samarinda Paksa Anak 10 Tahun Curi Kotak Amal, Alasan Buat Makan
“Samarinda itu sudah dikenal sejak dulu sebagai kota banjir. Wali kota kalau ditanya jawabannya normatif semua. Belum ada orang yang mampu menanggulangi masalah banjir di Samarinda,” kata Yahya Hasbullah, Warga Sungai Pinang Dalam.