Janda di Samarinda Paksa Anak 10 Tahun Curi Kotak Amal, Alasan Buat Makan

FA, seorang janda yang menghidupi dua anaknya. Berulang kali melamar kerja, tidak ada yang menerima.

Yovanda Noni
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 17:25 WIB
Janda di Samarinda Paksa Anak 10 Tahun Curi Kotak Amal, Alasan Buat Makan
Rekaman CCTV Masjid At Taqwa

SuaraKaltim.id - Surga di telapak kaki ibu, anak harus patuh pada ibu agar masuk surga. Tapi tidak dengan cara yang salah.

Di Kota Samarinda, ada seorang anak berusia 10 tahun terpaksa menuruti perintah ibunya untuk mencuri kotak amal masjid Masjid At Taqarrub, Komplek Kehutanan, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Samarinda Ulu. Alasannya, karena terhimpit masalah ekonomi.

Pencurian itu viral, karena anak dan ibu itu tidak sadar tertangkap kamera CCTV. Pihak pengelola masjid langsung melaporkan kejadian itu pada polisi.

“Sebenarnya kami tidak tega melaporkan itu, tapi kejadian itu berulang kali. Si ibu yang menyuruh anaknya mencuri, si anak menurut saja karena takut sama ibunya,” kata Rachmad, pengelola Masjid At Taqarrub, Jumat (16/10/2020).

Baca Juga:Alhamdulillah! Pariwisata Samarinda Dapat Hibah Rp 15 M dari Kemenparekraf

Dikatakan dia, aksi pencurian itu sebenarnya sudah sering terjadi. Semula pihak pengelola berharap si ibu tobat. Sebaliknya, si ibu malah ketergantungan untuk terus mencuri.

“Iya waktu ditanya, dia bilang karena terhimpit ekonomi. Jadi keseringan karena dia kira tidak ada yang tahu,” sebutnya.

Agar jera, lanjut dia, pengelola masjid lantas melaporkan kejadian itu ke polisi.

Diketahui pelaku itu berinisial FA, seorang janda yang menghidupi dua anaknya. Berulang kali melamar kerja, tidak ada yang menerima. Untuk bertahan hidup dan makan, terpaksa dia menyuruh anaknya untuk mencuri.

Rahmad kemudian memperlihatkan hasil rekaman CCTV Masjid berdurasi 2 menit.

Baca Juga:TOK! KPU Samarinda Tetapkan 576.981 Pemilih Masuk dalam DPT Pilkada 2020

Nampak jelas bagaimana aksi pencurian itu terjadi. Mulai dari kedatangan si ibu bersama anak laki-lakinya, kemudian mengambil uang. Hingga akhirnya tertangkap saat hendak meninggalkan masjid.

"Jadi setelah ambil uang itu, ibu sama anaknya ini tertangkap sama pihak kami. Kami intrograsi, karena banyak berkelit jadi kami laporkan ke Polisi. Kita sayangkan, ini ada dibeberapa rekaman CCTV, si ibu kok tega ajak anaknya untuk mencuri," ucap Rahmad.

Bila direka ulang adegan, lanjutnya, kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita, Kamis siang (15/10/2020). Awalnya si ibu bersama anak laki-lakinya datang ke Masjid At Taqarrub dengan mengendarai motor.

Tiba dihalaman parkir, selanjutnya si ibu memerintahkan si anak untuk memantau kondisi masjid terlebih dahulu.

Dengan mengendap-endap, si anak yang mengenakan pakaian putih dan bertopi hitam kemudian masuk kedalam masjid. Setelah dipastikan tidak ada orang didalam masjid.

Keduanya langsung melaksanakan aksinya. Si anak bertugas mencongkel uang, sementara si ibu berjaga di depan pintu.

Cara mencungkilnya sangat mudah, dia lantas menghabiskan semua uang di kota amal dengan waktu kurang dari 1 menit.

“Kami pernah nasehatin juga jangan bawa anaknya kalau lakukan tindakan jahat. Alasannya curi uang kotak amal karena kesulitan ekonomi. Mau dibantu tapi bagaimana, ini jadi kebiasaan,” ujarnya.

Sebenarnya, kata dia, kedua pelaku dibawa ke kantor polisi, bukan untuk dilaporkan tindak pidana. Tapi pihak pengelola masjid meminta polisi agar memberi efek jera dan nasihat saja.

"Kasian saja, kami tidak mau menindaklanjutinya ke hukum. Cukup dengan mediasi, semoga bisa lebih baik. Urusan kotak amal yang hilang itu sudah dihitung sama Allah," ucapnya.

Disinggung jumlah uang yang sudah dicuri, Rachmad tidak tahu.

"Untuk total kerugian kami tidak tau ya. Karena kami tidak pernah hitung berapa uang yang ada didalam kotak amal," katanya.

Dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda M Ridwan mengatakan pihaknya hanya memediasi perkara pencurian uang kotak amal. Pihak masjid juga tidak ingin kedua pelaku dipenjara. 

"Iya benar, memang sempat mengamankan ibu dan anak itu. Setelah itu dilakukan mediasi saja antara kedua belah pihak. Mereka datang ke masjid berpura-pura sholat, tapi mengambil uang di kotak amal. Sudah berapa kali dilakukan,” jelasnya.

Saat ini, si ibu sudah berjanji dan menandatangani surat pernyataan tidak akan mencuri lagi.  

“Si Ibu katanya tobat berjanji tidak akan melakukan pencurian. Mediasinya dalam bentuk pelaku membuat pernyataan untuk tidak melakukan tindakan seperti itu lagi," ujarnya.

Kontributor : Alisha Aditya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak