SuaraKaltim.id - Enam anak buah kapal (ABK) pengangkut minyak kelapa, terombang-ambing di laut lepas menggunakan jeriken dan drum setelah kapal mereka karam.
Tepatnya di kawasan Muara Berau, Kutai Kartanegara, pada Minggu (18/10/2020), keenamnya berhasil dievakuasi sebuah kapal pengangkut batu bara, MV Shagar Shakti.
Sekira pukul 17.33 Wita, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta menerima kabar dari Captain MV Shagar Shakti.
Kasi Ops dan Siaga, Octavianto, melalui pesan tertulis menyebut saat ini seluruh ABK telah selamat. Keenamnya telah dibawa ke Muara Berau sekira pukul 15:31 Wita.
Baca Juga:UPDATE; Covid-19 di Kaltim Bertambah 94 Kasus
“Mereka dibawa ke arah Muara Berau untuk dilakukan evakuasi oleh Tim Rescue Unit SAR Samarinda dan Tim SAR gabungan Samarinda,” tulisanya.
Dijelaskan dia, keenam korban masing-masing adalah Kapten Kapal bernama Suardi (49), beserta Anak Buah Kapal (ABK) Sunur (36), Risfandi Kasbian (21), Kasmin A Sarekat (22), Darmansyah (51), dan Meith Ronni Sambai (44).
Mereka berlayar menggunakan kapal pengangkut Minyak Kelapa bernama lambung KLM Hikmah Bahari, pada hari Kamis (15/10/2020) sekira 04.30 Wita.
Mereka berangkat dari Pelabuhan Teratai, Muara Berau menuju Bitung dengan muatan Kernel 700 Ton.
Kemudian pada Jum’at (16/10/2020), sekitar Pukul 13:00 Wita, kapal yang berlayar di daerah Timur Pulau Sambik, Tanjung Mangkalnya menghadapi cuaca buruk.
Baca Juga:Update Covid-19 di Kaltim Bertambah 165 Kasus
Saat kejadian, kapal mereka diterjang ombak besar selama 4 jam lamanya. Mengakibatkan kapal yang bermuatan biji kernel itu mengalami musibah tenggelam.
- 1
- 2