Bukan 28 Oktober 1928, Sejarawan Temukan Sumpah Pemuda di Tahun 1950-an

Hasil penelitian Batara Richard dengan judul "28 Oktober 1928: Tidak Ada Sumpah Pemuda. Batara Richard menyebut tidak ada pengucapan ikrar yang dilakukan oleh para pemuda

Yovanda Noni
Jum'at, 30 Oktober 2020 | 09:23 WIB
Bukan 28 Oktober 1928, Sejarawan Temukan Sumpah Pemuda di Tahun 1950-an
Pengunjung mengamati patung di Museum Sumpah Pemuda, Jalan Kramat Raya No. 106, Jakarta, Rabu (28/10/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Dia juga meminta agar masyarakat dan media menonjolkan tokoh-tokoh lain yang sebenarnya punya andil besar dalam penyusunan hasil Kongres Pemuda II.

"Tokoh-tokoh yang sangat berperan sehingga terselenggaranya pertemuan besar yang sangat bersejarah tersebut di antaranya adalah Mohammad Tabrani Surjowitjitro dan Djamaluddin Adinegoro."

"Terbukti, bahwa Tabranilah yang pertama menggunakan nama Bahasa Indonesia, dan mengusulkan, agar nama bahasa yang akan dijadikan bahasa persatuan dari Bangsa Indonesia yang akan dibentuk, bukan Bahasa Melayu sebagaimana diusulkan oleh Muhammad Yamin, melainkan dinamakan Bahasa Indonesia," ungkap Penulis buku "Indonesia Tak Pernah Dijajah" ini.

Baca Juga:28 Oktober 1928: Tidak Ada Sumpah Pemuda, Lalu Kenapa Diperingati?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini