Foto Jadul Erick Thohir Viral; Dulu Nongkrong Bareng, Sekarang Bantu Jokowi

Menteri BUMN Erick Thohir mengunggah foto dirinya bersama Sandiaga serta Lutfi kala masih muda.

Chandra Iswinarno
Selasa, 22 Desember 2020 | 17:55 WIB
Foto Jadul Erick Thohir Viral; Dulu Nongkrong Bareng, Sekarang Bantu Jokowi
Foto Erick Thohir, Sandiaga Uno dan Muhammad Lutfi saat muda diunggah melalui akun Instagram Erick Thohir. [Instagram/Erick Thohir]

SuaraKaltim.id - Masuknya dua nama menteri baru, yakni Sandiaga Uno, yang menggantikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama serta nama M Lutfi yang mengisi Menteri Perdagangan menggantikan Agus Suparmanto, ternyata mendapat respons positif Menteri BUMN Erick Thohir.

Bahkan, setelah keduanya diumumkan Jokowi sebagai menteri baru, Menteri BUMN Erick Thohir mengunggah foto dirinya bersama Sandiaga serta M Lutfi kala masih muda.

"Kayaknya asik nih recreate foto ini bareng Bang @sandiuno dan Mas Lutfi?
Dulu nongkrong bareng, berkarya bareng, sekarang bareng-bareng membantu Pak @jokowi," tulis Erick Thohir sebagai keterangan foto tersebut.

Dalam foto tersebut, tampak Erick Thohir, Muhammad Lutfi, dan Sandiaga Uno tengah berpose bersama.

Baca Juga:Resmi Gantikan Juliari Batubara Sebagai Mensos, Ini Profil Tri Rismaharini

Selain mereka bertiga, ada pula sosok perempuan di tengah-tengahnya. Berdasarkan informasi, perempuan itu adalah Nur Asia yang kekinian menjadi istri Sandiaga Uno.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi akhirnya resmi melakukan pergantian menteri, Selasa (22/12/2020). Tri Rismaharini hingga Sandiaga Uno masuk, sedangkan Terawan dan sejumlah lainnya terdepak.

Untuk diketahui, melalui siaran langsung, Presiden Jokowi mengumumkan kocok ulang alias reshuffle pertama Kabinet Indonesia Maju di istana.

"Bapak dan ibu, saudara-saudara sebangsa setanah air, sore yang berbahagia ini, saya dan wapres mengumumkan menteri-menteri baru," kata Jokowi.

"Saya akan memperkenalkan satu per satu menteri-menteri baru itu," tambah Jokowi.

Baca Juga:Jadi Menteri Kesehatan, Ini Koleksi Kendaraan Budi Gunadi Sadikin

Dalam pengumuman itu, Jokowi memperkenalkan enam menteri barunya, mulai dari Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, hingga mantan cawapres Sandiaga Uno.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini resmi menjadi Menteri Sosial. Dia menggantikan Juliari P Batubara yang kekinian mendekam di sel tahanan KPK akibat korupsi dana bantuan sosial Covid-19.

Sakti Wahyu Trenggono resmi menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Dia menggantikan Edhy Prabowo yang dicokok Komisi Pemberantasan Korupsi akibat menerima suap izin ekspor lobster.

Wishnutama terpaksa terdepak dari kursi  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sebagai gantinya, Jokowi menempatkan mantan calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, yakni Sandiaga Uno.

Agus Suparmanto juga harus terdepak dari kursi Menteri Perdagangan. Dia digantikan Muhammad Lutfi.

Fachrul Razi juga dicopot dari Menteri Agama RI. Secara mengejutkan, Jokowi memilih Ketua GP Anshor sekaligus anggota DPR RI dari Fraksi PKB Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menag RI.

Terakhir, seperti yang sudah dirumorkan, Terawan Agus Putranto juga dicopot Jokowi dari kursi Menteri Kesehatan. Dia digantikan Budi Gunadi Sadikin.

Sandiaga mumpuni

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno sudah dikabarkan bakal dipilih Presiden Jokowi menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) terkait kabar adanya pergantian menteri atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju.

Mendengar hal tersebut, Partai Gerindra tidak meragukan kapabilitas dari sosok Sandiaga. 

Waketum Gerindra Habiburokhman mengatakan kalau Sandiaga menjadi salah satu kader terbaik yang ada di partainya. Sehingga untuk menjadi menteri sekalipun, ia tidak meragukan kapabilitasnya. 

"Beliau juga sosok yang sudah selesai dengan urusan materi, sehingga bisa lebih berkonsentrasi jika mendapatkan tugas," kata Habiburokhman saat dihubungi, Selasa (22/12/2020).

"Kalau soal kapabilitas saya rasa tidak ada yang meragukan," tambahnya.

Meski begitu, Habiburokhman tidak menjawab perihal adanya panggilan dari Istana untuk Sandiaga. Menurutnya tidak etis apabila pihaknya kemudian mendahului Jokowi yang memiliki wewenang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini