Anggota FPI Bawa Pasukan Bergolok dan Bikin Rusuh di Solo? Ini Faktanya

Tangkapan layar video dan foto dengan narasi anggota FPI bawa pasukan bergolok dan mengamuk di Solo beredar di media sosial

Fitri Asta Pramesti | Hernawan
Jum'at, 25 Desember 2020 | 15:24 WIB
Anggota FPI Bawa Pasukan Bergolok dan Bikin Rusuh di Solo? Ini Faktanya
Cek fakta FPI bawa pasukan bergolok dan bikin rusuh di Solo. (Turnbackhoax.id)

SuaraKaltim.id - Beredar di media sosial, kabar yang menyebut anggota FPI membawa pasukan bergolok dan membuat kerusuhan di kota Solo

Klaim tersebut dibagikan oleh akun Facebook Arry Jumbo yang mengunggah tangkapan layar foto dan video yang disebut sebagai bukti anggota FPI mengamuk di kantor Pegadaian Solo. 

Klaim yang dibagikan pada Selasa (22/12/2020) itu, menyebut kerusuhan bermula saat salah seorang anggota FPI meminta motor yang telah digadaikan sebelumnya di PT BPR Adipura Santosa.

Anggota FPI itu disebut-sebut tidak ingin membayar uang gadainya dan mengajak puluhan orang lain, membawa golok untuk menggeruduk BPR.

Baca Juga:Aksi Berani Mahfud MD, Datangi Pendukung FPI dan Sampaikan Sikap Pemerintah

Klaim serupa juga dibagikan oleh pemilik akun Facebook The Power of Sosmed pada Rabu (23/12/2020).

Cek Fakta Anggota FPI Mengamuk di Solo (Turnbackhoax.id).
Cek Fakta Anggota FPI Mengamuk di Solo (Turnbackhoax.id).

Berikut narasi yang ditulis dalam klaim tersebut:

"FPI BERULAH DI SOLO
WAKTU AWAL KAU PINJAM GAK ADA KATA HARAM, SETELAH KAU PAKAI UANGNYA KAU BILANG HARAM...
SUDAH JELAS SUDAH ADA NIAT TIDAK MAU BAYAR BANGKE...
TIPIKAL PEMBERONTAK YANG SEPERTI INI,
Seorang anggota FPI menggadaikan motor ke PT BPR Adipura Santosa di Jalan Veteran 194 Kelurahan Kratonan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Selasa (22/12/2020).
Trus datang minta motornya tapi ogah bayar uang gadainya dengan dalih riba itu haram.
Pihak BPR gak mau memberikan motornya.
Dia balik lagi Bersama puluhan orang bawa golok geruduk BPR minta motornya.
Pihak BPR Menghubungi Polisi".

Lantas benarkah klaim tersebut?

PENJELASAN

Baca Juga:10 Tempat Wisata di Solo yang Wajib Dikunjungi

Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- Jaringan Suara.com, informasi terkait FPI berulah dan menyebabkan kerusuhan karena meminta motor yang digadaikan tetapi tidak mau membayar uang gadainya tidak benar.

Faktanya, kerusuhan tersebut terjadi karena masalah utang piutang dengan salah seorang karyawan BPR Adipura Santosa Solo dan tidak ada kaitannya dengan anggota FPI.

Diberitakan Kompas.com, puluhan orang menggeruduk kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di wilayah Serengan, Solo, Jawa Tengah pada Selasa (22/12/2020).

Mereka diduga dikerahkan oleh seseorang untuk melakukan intimidasi kepada karyawan BPR tersebut karena masalah utang piutang. Adapun tindakan kekerasan itu diketahui sudah terjadi 3 kali.

"Massa yang dikerahkan ini diduga digerakkan oleh seseorang untuk melakukan intimidasi, tekanan terkait dengan risalah utang piutang yang sebenarnya sudah tidak ada kaitannya dengan BPR yang dimaksud," kata Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjutak.

KESIMPULAN

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyebut anggota FPI mengamuk di Kantor BPR Adipura Santosa Solo adalah tidak benar sebab kerusuhan itu tidak ada kaitannya dengan FPI.

Oleh sebab itu, informasi tersebut dikategorikan sebagai konten yang menyesatkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini