Pandemi Covid-19 Bikin Proyek di Balikpapan Tertunda, Ini Daftarnya

Pemkot Balikpapan menyebut, ada sejumlah proyek yang tahun ini tertunda pengerjaannya.

Chandra Iswinarno
Senin, 28 Desember 2020 | 20:27 WIB
Pandemi Covid-19 Bikin Proyek di Balikpapan Tertunda, Ini Daftarnya
Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh saat meninaju banjir yang terjadi di Jalan MT Haryono. Sejak Pandemi Covid-19 pada Maret 2020, sejumlah proyek hingga perbaikan yang direncanakan tertunda. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 membuat pembangunan fasilitas serta infrastruktur terhambat, tak terkecuali di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Bahkan, Pemkot Balikpapan menyebut, ada sejumlah proyek yang tahun ini tertunda pengerjaannya.

Penundaan tersebut diakibatkan karena adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 pada tahun ini.

“Masalah pengendalian banjir, kemudian beberapa jalan strategis belum bisa kita laksanakan sekali lagi masalahnya alokasi anggaran kita,” ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daetah (Bappeda) Kota Balikpapan Agus Budi dalam konfrensi pers akhir tahun seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Senin (28/12/2020).

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan beberapa program pembangunan infrastruktur dan fasilitas yang terhambat meliputi:

Baca Juga:Hingga Awal Tahun 2021, Pemkot Balikpapan Berlakukan Work From Home

  1. Program pengendalian banjir yakni pembangunan drainase tersier handel II Rp 9,18 miliar , pembangunan saluran tersier Kampung Timur Rp 5 miliar, pembangunan gorong-gorong Jalan Manuntung Kelurahan Sepinggan Baru Rp 3 Miliar.
  2. Perbaikan saluran primer Klandasan Kecil Rp 2 miliar, peningkatan drainase tersier Pandan Kiri (Lanjutan) Rp 1 miliar, peningkatan drainase Jalan Letjend Soeprapto Rp 1 miliar, peningkatan drainase Jalan Pandan Arum Kelurahan Karang Jati Rp 1 miliar
  3. Program pembangunan dan peningkatan Jalan serta jembatan, peningkatan Jalan MT Haryono Rp 14,6 miliar, peningkatan Jalan Trans AD Rp 9,16 miliar, peningkatan Jalan Letjend Suprapto Rp 9,9 miliar dan Jembatan Jalan Sepinggan Baru Rp 7,9 miliar
  4. Kemudian program peningkatan sarana dan prasarana gedung pemerintah yakni pembangunan gedung Kantor Lurah Mekar Sari Rp 12,8 miliar. Program pembangunan pedestrian kota yakni pemeliharaan trotoar dan median Jalan Jenderal Sudirman Rp 7,2 miliar
  5. Pemeliharaan trotoar Jalan Marsma R Iswahyudi Rp 4 miliar, program lingkungan sehat perumahan pembangunan sarana dan prasarana sanitasi permukiman kumuh Rp 5,8 miliar program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor
  6. Kemudian peremajaan peralatan pengujian kendaraan bermotor Rp 1,9 milia, program pengembangan data, informasi perhubungan dan penyusunan masterplan transportasi Rp 1,1 miliar
  7. Peningkatan sarana dan prasarana pasar Pandansari pembuatan lahan parkir, bagian samping dan belakang, pengadaan sangkar Lift. Pengembangan potensi dan pendapatan penataan pedagang kaki lima, pembangunan Kios Puja Sera Damai III Gunung Bahagia
  8. Program penataan struktur industri pembangunan dan pengembangan Sentra Industri Kecil Somber (SIKS) pembangunan rumah produksi industri, pembangunan pagar pembatas SIKS (lanjutan).
  9. Lalu pembangunan rumah produksi Sentra Industri Kecil Teritip (SIKT), pembangunan instalasi dan jaringan air limbah SIKT, pembangunan instalasi dan jaringan distribusi air baku SIKT
  10. Program pendidikan dasar yakni pembangunan perpustakaan SMP, pembangunan ruang serba guna/aula SMP, pembangunan ruang unit kesehatan sekolah SD, pembangunan ruang unit kesehatan sekolah SMP
  11. Pembangunan sarana dan prasarana olahraga SMP, pengadaan perlengkapan sekolah SMP, pembangunan SD dan SMP Terpadu Kelurahan Graha Indah, penambahan ruang kelas baru SD/MI, penambahan ruang kelas baru SMP/MTS/SMPLB
  12. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun kelurahan, pembangunan sarana dan prasarana kelurahan di 34 kelurahan, Pemberdayaan masyarakat di 34 kelurahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini