SuaraKaltim.id - Beredar di media sosial, video yang menunjukkan suasana di ruang tunggu Bandar Udara Pontianak sesaat setelah pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikabarkan hilang kontak, Sabtu (9/1/2021).
Rekaman video suasana ruang tunggu bandara yang jadi tujuan dari pesawat Sriwijaya Air tersebut salah satunya dicuitkan oleh akun Twitter @gobalgabul2.
Dalam video berdurasi 14 detik itu, nampak ruang tunggu cukup dipadati calon penumpang. Kendati demikian, suasananya begitu hening, sepi.
Usai mengetahui kabar hilangnya pesawat Sriwijaya Air, orang-orang di ruang tunggu tersebut tampak sibuk menatap layar ponselnya masing-masing.
Baca Juga:7 Kapal Dikerahkan Cari Titik Lokasi Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh
Adapun para calon penumpang yang ada di ruang tunggu bandara itu disebutkan akan terbang menuju Jakarta.
"Situasi di ruang tunggu Bandara Pontianak, mau terbang ke Jkt, dengar kabar ada pesawat lost contact. Situasi langsung hening, dan semua sibuk nelpon keluarga masing-masing. Doakan, selamat sampe tujuan ya teman-teman," cuit @gobalgabul2, dikutip SuaraKaltim, Sabtu (9/1/2021).
Video suasana ruang tunggu bandara Pontianak tersebut lantas mengundang beragam reaksi warganet.
"Merinding banget ya Allah," tulis akun @elginberjuang.
"Semoga selamat sampai tujuan. Semoga perjalanan kalian semua dilindungi Tuhan," kata @skipajaudah.
Baca Juga:Deretan Kecelakaan Pesawat di Indonesia Sejak 2004 hingga Sriwijaya Air
"Percaya Tuhan akan melindungi dari segala marabahaya dan kecelakaan," timpal @alandiooputra
Lihat video selengkapnya di sini.
Diberitakan sebelumnya, Badan SAR Nasional atau Basarnas memastikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021), jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Mayjen Bambang Suryo Adi dalam konferensi pers mengatakan, pesawat itu diduga jatuh di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki.
"Kami menerima informasi pukul 14.55 WIB soal Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak. Setelah itu kami koordinasi dengan pihak Bandara Soekarno - Hatta," kata Bambang.
Setelahnya, kata Bambang, Basarnas segera mengerahkan kapal-kapal karet, sea rider, dan alat penyelamatan lain ke titik lokasi diduga pesawat itu jatuh.
"Sekitar 1,5 mil sampai 2 mil dari mulut pantai, di situlah kami melakukan pencarian," kata dia.
Kekinian, kata dia, Basarnas sudah mendirikan posko pencarian. Namun, dia mengatakan, tim pencarian terkendala pencahayaan untuk melakukan investigas pada malam ini.
"Namun, kami tetap usahakan untuk menemukan titik pasti jatuhnya pesawat tersebut."