"Ini akan kami evaluasi dalam kurun waktu satu minggu kedepan," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, salah satu alasan ketidakhadiran sejumlah penjabat karena pegawai karena kebijakan work from home (WHF).
Tetapi kata Agus Tri bahwa kebijakan itu lagi dievaluasi.
Dia mengakui memang sebelumnya ada beberapa anggota dewan yang terpapar Covid-19 kemudian ada beberapa staf sekretariat juga.
Baca Juga:Dugaan Absen Siluman, DPRD Samarinda Ungkap Sulitnya Tertibkan Honorer
Akhirnya sempat beberapa staf isolasi mandiri.
Namun kebijakan itu sudah dicabut. Tidak berlaku semenjak kepemimpinan Andi Harun.
Diisyaratkan WFH itu tidak secara mutlak karena betul-betul melihat tingkat risiko.
"Tapi sebagian besar hal ini (ketidakhadiran) terjadi karena betul-betul tidak disiplinnya pegawai," tutupnya.
Kontributor : Jifran
Baca Juga:Wali Kota Andi Harun Sidak ke DPRD Samarinda, Kaget Liat Absensi