SuaraKaltim.id - Chandra Tatuk, Finalis Indonesian Idol 2018 memosting kondisi jalan di Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kondisi jalan penuh lumpur, dan kendaraan sulit melintasi jalan tersebut.
Tak ayal, postingan Chandra menarik perhatian warganet.
Bukan hanya satu titik jalan yang rusak. Menurut Chandra, sepanjang jalan di Kecamatan Muara Bengkal yang ia lalu, terdapat banyak titik jalah rusak, ada lubang kecil dan besar.
“Kalau untuk rusaknya sudah lama sekali jalan ini. Cuma karena tidak pernah diperbaiki hingga sekarang, makanya tambah parah seperti ini, bahkan berapa kali berganti bupati namun jalan tetap seperti kubangan kerbau,” kata Chandra kepada jurnalis Kaltimtoday.co, jaringan Suara.com.
Baca Juga:Target Penyaluran Zakat Baznas Kaltim 2021 Rp 11 Miliar
Sehari sebelum Chandra melintasi jalan tersebut, intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi dan membuat kondisi jalan semakin buruk.
Jalur yang diposting Chandra, diketahui memang juga dilintasi kendaraan besar. Seperti truk pengangkut sawit.
Jalur tersebut juga merupakan rute untuk menuju Kota Samarinda, pusat pemerintahan Provinsi Kaltim.
Kondisi jalan yang rusak, bukan hanya berdampak bagi pengguna jalan. Warga sekitar juga merasakan dampaknya.
“Malahan ini sekarang lagi mati lampu di sini, karena distribusi solar ke PLN Muara Bengkal nggak bisa lewat, lagi nyangkut di sana,” ucap Ardiansyah salah satu pengguna jalan yang dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga:DPRD Kaltim Sorot Jalan Rusak di Samarinda, Minta Semua Beres 2023
Postingan Chandra viral saat diposting di media sosial, Rabu (7/4/2021).
Dalam foto tersebut, nampak sebuah pick up terjebak di jalan itu, bahkan separuh badan mobil masuk ke dalam lumpur.
Sodik, salah satu warga menyayangkan minimnya perhatian pihak terkait terhadap kondisi jalan tersebut.
“Aneh juga, sih, lihatnya. Apalagi di daerah pesisir itu ada tempat wisatanya. Bagaimana orang mau ke sana kalau perjalanannya sudah jauh, terus ditambah jalan yang tidak bagus seperti ini,” tuturnya
Sodik berharap, Pemerintah bisa melakukan perbaikan sementara walaupun kewenangan penanganan jalan tersebut berada di provinsi maupun perusahaan yang ada di sekitar.
“Mau sampai kapan menunggu dari pihak provinsi atau perusahaan? Kalau sudah tidak bisa dilalui baru mereka mau turun atau memperbaiki,” ucapnya.
Sementara, Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mengaku sudah bertemu dengan pihak yang datang dari Muara Bengkal. Ia menitip pesan kepada salah satu perusahaan swasta yang berlokasi di dekat kawasan jalan rusak tersebut untuk membantu melakukan perbaikan.
“Ini teman-teman dari Muara Bengkal kemarin datang. Saya titipkan pesan kepada perusahaan swasta untuk melakukan bantuan perbaikan,” ujarnya.
Sebab menurutnya, jalan tersebut digunakan bersama perusahaan sehingga kontribusi diharapkan dapat terjalin untuk masyarakat Muara Bengkal.
“Nah, ini kondisinya rusak seperti itu. Makanya tadi saya minta untuk bantuan perbaikan,” tutupnya.