SuaraKaltim.id - Untuk penanganan banjir di Kota Bontang, akan dialokasikan sebesar 10 persen dari APBD 2021. Kesepakatan tersebut, kata Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, untuk menjamin anggaran penanganan banjir 2021.
“Sudah disepakati 10 persen dari APBD untuk penanggulangan banjir,” ujar Andi Faiz saat dikonfirmasi beberapa hari lalu dilansir dari Kaltimtoday.co, jaringan Suara.com.
Dia memaparkan, anggaran tersebut secara akumulatif berasal dari Bankeu pusat dan provinsi.
Kemudian dana produta diproyeksikan untuk penanganan drainase, normalisasi sungai, dan pembangunan turap sungai.
Baca Juga:Korban Tewas Bencana NTT Capai 163 Orang, Begini Tanggapan Jokowi
Selain itu, anggaran penanggulangan banjir juga menjadi salah satu poin rekomendasi Pansus DPRD terhadap LKPj Wali Kota 2020.
Dia menilai, metode penanganan banjir yang dilakukan secara parsial, seperti penurapan sungai di Gunung Telihan dan normalisasi waduk Kanaan, tidak efektif. Melainkan harus ditangani secara menyeluruh dari hulu ke hilir.
“Saya lihat selama ini hanya dilakukan parsial. Makanya tadi waktu Musrembang saya minta penanganan banjir dilakukan secara menyeluruh agar lebih efektif,” ujarnya.
Andi Faiz berharap, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang segera melaksanakan program penanganan banjir yang sudah diusulkan dan diparipurnakan.
“Harus segera dilaksanakan. Jangan menunggu lagi,” pungkasnya.
Baca Juga:Banjir Bandang di NTT Telan 163 Korban Jiwa, Begini Tanggapan Jokowi