Awalnya Menentang Isya Jeeperson Masuk Islam, Kini Sang Ibu juga Mualaf

Isya Jeeperson akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf, awalnya karena ia tertarik dengan bahasa Arab dan dunia muslim.

Sapri Maulana
Sabtu, 01 Mei 2021 | 03:50 WIB
Awalnya Menentang Isya Jeeperson Masuk Islam, Kini Sang Ibu juga Mualaf
Eks model Isya Jeeperson memutuskan jadi mualaf. [Instagram@isyajeeperson]

SuaraKaltim.id - Kisah Isya Jeeperson masuk Islam cukup menyorot perhatian publik. Pasalnya, keputusannya tersebut sempat ditentang sang ibu yang kini juga mualaf.

Bahkan sang ibu sempat mengancam bahwa dirinya akan mati jika Isya Jeeperson tetap meninggalkan kepercayaan terdahulunya.

Isya Jeeperson adalah seorang mantan model remaja. Marissa Christ Hari Tarigan atau yang lebih populer dengan nama Isya Jeeperson akhirnya menemukan kedamaian dalam Islam sejak 2010.

Isya Jeeperson akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf, awalnya karena ia tertarik dengan bahasa Arab dan dunia muslim. Keputusannya untuk berpindah agama berasal dari kemantapan hati nuraninya sendiri.

Baca Juga:Jadi Mualaf, Isya Jeeperson Sempat Takut Mamahnya Jadi Stroke

Akhirnya Isya Jeeperson pun memperoleh dukungan dari para keluarga muslim.

Keputusan wanita asal Medan untuk menjadi mualaf awalnya ia rahasiakan dari keluarga terutama dari orang tua.

Pengetahuannya akan agama Islam yang membulatkan tekatnya untuk menjadi mualaf.

Namun tidak mudah bagi Isya Jeeperson akan keputusan ini. Pasalnya, keluarganya sudah mewanti-wanti agar dirinya tidak masuk Islam.

Bahkan sang ibu langsung mengancam. Jika wanita pemeran Raden Kian Santang tersebut masuk Islam, maka sang ibu memilih mati.

Baca Juga:Sempat Ancam Mati Saat Isya Jeeperson Masuk Islam, Kini Ibunda Juga Mualaf

Isya Jeeperson pun sempat khawatir keputusannya tersebut berpengaruh terhadap kesehatan sang ibu.

Namun yang menggembirakan, orang yang sebelumnya paling menentang keputusan Isya Jeeperson masuk Islam, akhirnya sang ibu pun turut menjadi mualaf mengikuti jejak sang putri beberapa tahun kemudian.

“Soalnya mama aku bilang kalau aku masuk Islam lebih baik mama mati. Aku takut nantinya mama marah, jadi stroke,” kata Isya Jeeperson, dilansir dari Hops.id, media jaringan Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak