SuaraKaltim.id - Warga korban kebakaran yang terjadi kawasan RT 38 dan 40 , Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat Kota Balikpapan kini masih melakukan pembersihan di lokasi.
Meski begitu, hingga kini, warga belum mengetahui penyebab kebakaran yang menghanguskan puluhan rumah beberapa waktu lalu.
“Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan kepolisian,” ujar Lurah Baru Ulu Muhammad Rizal seperti dilansir Inibalikpapan.com-jaringan Suara.com pada Minggu (20/06/2021)
Dikemukakannya, hingga saat ini pihaknya dan warga masih menunggu hasil penyelidikan Polresta Balikpapan yang sebelumnya telah melakukan olah TKP.
Baca Juga:Gawat! Melonjak Lagi, 76 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Balikpapan
“Jadi kami masih menunggu dari konfirmasi penyebab dari kebakaran,” ujarnya.
Masih menurutnya, api yang menyebabkan kebakaran hebat tersebut berasal dari rumah salah satu warga bernama Azis.
"Kalau asal api bermula dari rumah Pak Azis biasa dipanggil Azis Perawan. Tapi, apa penyebab kebakaran? Masih dalam penyelidikan kepolisian. Ini yang masih tunggu penyebabnya.”
Sambil menunggu hasil penyelidikan, warga korban kebakaran melakukan pembersihan di lokasi.
“Saat ini, kami juga dengan warga masih melakukan pembersihan puing-puing di lokasi kebakaran,” ujarnya.
Baca Juga:Penyebab Kebakaran Hebat di Kelurahan Baru Ulu Masih Misterius
Sementara, dia mengemukakan, untuk bantuan dari pemerintah kota (pemkot) telah disalurkan tiga hari pasca kebakaran.
“Sudah diserahkan dari Dinas Sosial berupa peralatan dapur, selimut dan lain-lain,” ujarnya.
Selain itu, kelurahan juga masih melakukan pendataan. Khususnya, untuk administrasi kependudukkan mulai dari KTP, KK hingga buku rekening karena akan diserahkan ke Pemkot Balikpapan.
“Kemudian dari kelurahan masih melakukan pendataan untuk verifikasi data terkait data-data warga yang terbakar seperti kartu keluarga, KTP kemudian juga nomor rekening. Mungkin besok senin sudah kami sampaikan ke Pemerintah Kota karena beberapa warga masih mengurus nomor rekeningnya karena mereka tidak hapal nomor rekeningnya sehingga harus ke bank.”