SuaraKaltim.id - Pemerintah Indonesia melaporkan adanyaa varian lokal asal Ibu Pertiwi. Laporan itu ciberikan di tengah meningkatnya kasus varian Covid-19 varian Delta.
Laporan tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Rabu (28/07/2021).
Meski begitu, varian 'lokal' dengan nama B.1466.2 telah dilaporkan ke organisasi kesehatan dunia (WHO). Varian tersebut, masuk ke dalam kelompok Alert For Further Monitoring dan dalam pemantauan WHO.
"Indonesia melaporkan varian lokal dengan nama B.1466.2 yang saat ini masuk ke dalam alert WHO untuk pemantauan lebih lanjut," ujarnya seperti dilansir dari Suara.com.
Baca Juga:Nikita Mirzani Takut Mati Gegara Terpapar Covid-19, Siapkan Warisan Rp40 Miliar Untuk Anak
Dia juga mengatakan, varian itu masih belum ditetapkan WHO.
"(Varian B.1446.2) Belum ditetapkan WHO. ini baru monitor saja ini tidak masuk VOC (Varian of Interest) ataupun VOI (Varian Of Concern)," katanya.
Lebih lanjut disampaikan Nadia, sampel pertama pada pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS) varian B1446.2 dilaporkan ada di Indonesia sejak 2020. Hingga kini, ditemukan sudah ada 923 kasus.
"Sampai saat ini ada 923 kasus sejak November 2020," ucap Nadia.
Untuk diketahui, beberapa varian Corona berbahaya yang sudah masuk Indonesia adalah varian Corona Delta (B1617.2), Delta Plus (AY.1), varian Alpha (B117), varian Beta (B1351).
Baca Juga:Meski Pandemi COVID 19, Investor Sumbar Naik 27.571
Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 47.791 orang di Rabu (28/07/2021) kemarin. Sehingga, total kasus menembus 3.287.727 orang.
Dari jumlah itu, ada tambahan 1.824 orang meninggal. Sehingga total menjadi 88.659 jiwa meninggal dunia.
Kemudian, ada tambahan 43.856 orang yang sembuh. Hingga total keseluruhan menjadi 2.640.676 orang.
Sementara kasus aktif naik 2.111 menjadi 558.392 orang, dengan jumlah suspek mencapai 271.132 orang.
Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 277.809 spesimen dari 185.181 orang yang diperiksa kemarin.
Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama Covid-19 hingga Rabu kemarin mencapai 25.523.300 spesimen, dari 17.374.182 orang. Tercatat sudah 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terinfeksi virus Covid-19.