SuaraKaltim.id - Rumah warga di Jalan Tarakan, Kelurahan Telihan, Kecamatan Bontang Barat disatroni perampok, Sabtu (2/10/2021) pagi. Perampok menggunakan senjata tajam dan menodong pisau ke leher korbannya.
Kejadian ini dialami DS (29) saat suaminya berangkat salat subuh berjamaah di masjid dekat dari dia tinggal.
Seorang diri di rumah, DS kala itu baru saja selesai salat subuh. Masih mengenakan mukenah, dia mendengar seseorang masuk dari pintu belakang.
"Perasaan saya sudah tidak enak, dia (perampok) seperti mencari orang dan membuka tiap pintu kamar," ujarnya sambil menunjukkan pintu kamar, dikutip dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (4/10/2021).
Baca Juga:Pemkot Bontang Kebut Vaksinasi, Capaian Herd Immunity Tergantung Jumlah Vaksin
Khawatir dengan keselamatannya, korban bersembunyi di belakang pintu. Merasa dirinya tak aman, DS berusaha lari keluar. Belum sempat meraih pintu, upayanya digagalkan oleh pria itu.
Pria dengan ciri-ciri bertubuh kekar, mengenakan topi dan bercelana pendek ini menahan langkahnya. Pelaku lalu mengancam akan melukai korban dan anaknya jika DS berteriak.
Di bawah ancaman, pelaku membawa ibu dua anak ini ke dapur dan memaksanya melepaskan mukenah tapi ditolak korban.
Korban yang panik lalu menawarkan agar pelaku membawa ATM-nya berikut dengan password yang sudah diberi, namun tawarannya ditolak.
Di dapur, korban melihat kesempatan saat pelaku membuka pintu belakang. DS berteriak lantang hingga membuat pria itu blingsatan dan lari tunggang langgang.
Baca Juga:Fakta Baru Aksi Mahasiswa Unijaya: Honor Menunggak 2 Tahun, Tuntut Oknum Dosen Dicopot
Dari kejadian ini, korban alami trauma. Pelaku hanya membawa lari uang Rp 15 ribu dari dompet korban.
Saat ini korban sudah melapor kejadian ini ke pihak berwajib.