SuaraKaltim.id - Imbas dari peniadaan bahan bakar premium di SPBU Koperasi Karyawan (Kopkar) Pupuk Kaltim Bontang, konsumen beralih ke BBM non subsidi. SPBU di bilangan kilometer 6 ini bisa menjual 392 ribu liter dalam 1 bulan. Permintaan pertalite meningkat sejak premium tak lagi di jual.
Dari pantauan KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, antrean kendaraan roda dua dan mobil cukup panjang, Kamis (7/10/2021) pagi. Pengendara antre di stasiun pengisian pertalite dan pertamax.
Kepala Unit SPBU Koperasi Pupuk Kaltim, Muhammad Jufri mengatakan, kondisi antrean hari ini terjadi lantaran keterlambatan pengiriman dari Pertamina.
Dari informasi yang diterima, mobil pengangkut mengalami kerusakan. "Jadi memang itu yang mengakibatkan ketersediaan stok pertalite terbatas," jelasnya.
Baca Juga:Usai Tanda Tangan Kerja Sama, Sirkuit Mandalika Kini Punya Nama Baru
Untuk jenis BBM non subsidi, Jufri tak melarang konsumen membeli dengan drum atau kaleng minyak.
Alasannya, di dalam aturan, belum ada larangan menjual BBM non subsidi (Pertalite atau Pertamax) dengan drum atau kaleng.
"Kami hanya menyediakan jika tersedia. Belum juga ada aturan yang mengatur pembatasan pembelian untuk bahan bakar non subsidi" terangnya.