Harus Tau, Ini Bedanya ODGJ dan ODMK dalam Dunia Kesehatan Jiwa

Ada 7 kelompok utama gangguan mental.

Denada S Putri
Senin, 11 Oktober 2021 | 11:33 WIB
Harus Tau, Ini Bedanya ODGJ dan ODMK dalam Dunia Kesehatan Jiwa
Ilustrasi pasien ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraKaltim.id - Masalah jiwa tentunya dapat menyerang kepada siapa saja dan kapan saja. Beberapa Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) ataupun Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), akan berjuang dengan kesehatan mental dalam waktu yang lama. Namun, ada juga orang yang harus bisa mengelola gejala atas kondisi kejiwaannya mereka.

Perlu diketahui, ODMK dan ODGJ atau masalah mental dan gangguan mental memiliki perbedaan. Dilansir dari Suara.com, berikut ulasannya.

Tentang Gangguan Jiwa dan Masalah Kejiwaan

Para ahli percaya bahwa istilah 'gangguan' lebih cocok daripada 'penyakit' atau 'masalah'. Setelah psikolog dan ilmuwan menemukan fakta, penyakit mental adalah penyakit tubuh. Dari situ mereka mulai menggunakan istilah penyakit mental secara lebih luas.

Baca Juga:Astaga! Dinas Kesehatan Jateng Temukan 390 ODGJ Terpasung Sepanjang 2021

Asal mula kondisi, menjadi perbedaan utama antara gangguan mental dan masalah mental. Setiap orang biasanya akan mengalami hari-hari dimana merasa tak sehat secara fisik, namun tak berarti kesehatan kita secara keseluruhan menurun, atau terdapat penyakit serius.

Hal yang sama juga terkait dengan kesehatan mental. Kamu mungkin mengalami hari-hari di mana merasa stres, atau sedih, tetapi itu tidak berarti bahwa Anda memiliki penyakit mental. Kita semua mengalami berbagai emosi. 

Namun, jika kamu merasa selalu merasa stres atau tidak dapat mengingat hari bahagia, maka kamu mungkin mengalami masalah atau penyakit mental. Kamu harus segera mencari bantuan medis profesional untuk diagnosis dan perawatan tepat.

Penyakit mental (mental illness), juga disebut masalah kesehatan mental atau kondisi kesehatan mental, berkisar dari kekhawatiran yang kita semua alami sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari hingga kondisi jangka panjang yang serius. 

Definisi medis penyakit adalah kesehatan yang buruk akibat penyakit tubuh atau pikiran. Sedangkan pengertian medis penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari suatu bagian, organ, atau sistem suatu organisme. Kondisi abnormal ini dapat disebabkan oleh infeksi, peradangan, faktor lingkungan, atau cacat genetik, yang ditandai dengan sekelompok gejala atau tanda.

Baca Juga:Tingkat Kematian pada Penderita Gangguan Mental selama Pandemi Covid-19 Meningkat

Mayoritas orang dalam masalah mental (ODMK) dapat mengatasinya atau belajar untuk hidup bersamanya, terutama jika mereka mendapatkan bantuan sejak dini.

Bagaimana Mengobati Penyakit atau Masalah Mental?

Langkah pertama dalam mengobati penyakit mental adalah berkonsultasi dengan seorang profesional kesehatan mental yang berkualitas untuk mendiagnosis gejala. Mereka juga akan memberi cara terbaik untuk mengobati gejala kejiwaan.

Seringkali ODMK memerlukan pengobatan dengan kombinasi obat resep dan terapi. Dokter harus dapat memberi rencana perawatan yang dipersonalisasi dan mendiskusikan apa yang perlu dilakukan. 

Yang penting untuk diingat adalah bahwa kesehatan mental yang baik tidak selalu tentang perasaan bahagia dan percaya diri sepanjang waktu. Ini tentang hidup dengan penyakit mental Anda dan belajar bagaimana mengatasinya. 

Yang dimaksud dengan Gangguan Jiwa?

Menurut World Health Organization (WHO), satu dari empat orang di dunia akan terkena gangguan mental atau neurologis di beberapa titik sepanjang hidup mereka. 

Definisi medis dari gangguan adalah gangguan kesehatan fisik atau mental yang normal dari pikiran atau tubuh. Gangguan ini juga disebut sebagai kekacauan dan dapat menyebabkan kebingungan atau kekacauan. Misalnya, orang dengan gangguan makan atau gangguan kepribadian dapat disebut memiliki gangguan mental. 

Namun, istilah tersebut tidak sesuai perkembangan kini. karena gangguan mental hanya berkaitan dengan pikiran. Saat ini, studi tentang gangguan mental adalah penyakit yang mempengaruhi otak, bukan hanya pikiran, dan dapat mempengaruhi fungsi seseorang.

Ada hampir 300 penyakit mental yang tercantum dalam DSM-5 (Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders). Buku ini digunakan oleh para profesional kesehatan mental untuk mengidentifikasi dan mendiagnosis penyakit mental.

Kelompok utama gangguan mental adalah:

  1. Gangguan kecemasan 
  2. Gangguan makan (misalnya anoreksia atau bulimia)
  3. Gangguan mood (misalnya depresi atau bipolar)
  4. Gangguan kepribadian (misalnya gangguan kepribadian ambang)
  5. Gangguan psikotik (misalnya skizofrenia)
  6. Gangguan penyalahgunaan zat (misalnya kecanduan narkoba)
  7. Gangguan terkait trauma (misalnya gangguan stres pasca-trauma)

Bagaimana Menjaga Kesehatan Mental?

Dilansir dari Soba New Jersey, Sabtu (9/10/2021), ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental untuk mencegah gangguan jiwa.

Beberapa orang mencoba dengan meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang mereka disukai membantu merawat kesehatan mental. Yang lain menemukan bahwa pekerjaan sukarela dan merawat orang lain membantu meningkatkan kesehatan mental mereka. Dan beberapa orang menemukan bahwa olahraga teratur membantu meningkatkan kesehatan mental dan fisik mereka.

Ketika berusaha menjaga kesehatan mental, Anda juga perlu menjaga kesehatan tubuh Anda, yang berarti makan dengan baik dan berolahraga, dan menjaga pikiran tetap aktif dan bebas. 

Satu studi menemukan bahwa individu yang berolahraga memiliki 43,2% lebih sedikit hari kesehatan mental yang buruk dibandingkan dengan yang tidak berolahraga.

Beberapa penelitian juga menemukan bahwa melakukan hobi dan hal-hal yang disukai dapat membantu mengurangi perasaan depresi dan dapat membantu melindungi otak dari penyakit fisik seperti demensia dan masalah jantung.

Demikian penjelasan beda ODGJ dan ODMK dalam dunia kesehatan jiwa. Semoga dapat dipahami penjelasan di atas.

(Yulia Kartika Dewi)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini