"Sebelumnya memang mereka ada permintaan, sampai saat ini kan belum mendapat jawaban kita dari Jakarta," ujarnya.
Namun, katanya, dengan cara menahan truk yang yang beroperasi seperti itu tak elok. Ia menyarankan agar ormas berunding bukan menahan unit perusahaan.
Ia menjelaskan, ormas telah mengusulkan proposal dan ingin masuk sebagai sekuriti. Namun, kata Jayadi itu bukan persoalan mudah.
"Mereka ada masukkan proposal cuma kan keputusannya di kantor pusat kami," jelasnya.
Baca Juga:Jalan Poros Samarinda-Bontang Banyak Makan Korban, Warganet Sindir Pemerintah Pusat
Artinya, pihak PT EUP telah merespon baik usulan itu, bahkan pertemuan selalu difasilitasi.