SuaraKaltim.id - Akses jalan Bontang-Sangatta macet akibat banjir yang terjadi di jalan poros kilometer 29 di Desa Kandolo, Kecamatan Teluk Pandan, Kutai Timur (Kutim).
Banjir setinggi lutut orang dewasa dengan arus yang deras pun mengakibatkan kendaraan memilih untuk menepi dan tidak ingin mengambil resiko melewati jalan tersebut.
"Macet tadi tuh lokasinya tidak jauh dari Masjid Desa Kandolo, pengendara memilih menepi untuk menunggu debit banjir berkurang," kata Duwi masyarakat Desa Kandolo saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (5/11/2021).
Diketahui kemacetan tersebut mulai terjadi pada pukul 09.30 Wita. Pengendara dua arah dari Bontang dan Sangatta harus rela menunggu sejenak hingga air mulai surut. Banjir tersebut selalu terjadi ketika hujan lebat melanda wilayah sekitar Desa Kandolo Kecamatan Teluk Pandan.
Baca Juga:Terjadi Banjir Pesanan Honda S660 Setelah Model ini Dikabarkan Segera Stop Produksi
"Hujan deras dari tadi malam hingga saat ini. Jadi banjir menggenangi jalan poros Bontang-Sangatta," terangnya.
Banit Lalulintas Polres Kutim Bripka Puryoso saat ini tengah melakukan rekayasa jalan dengan sistem buka dan tutup. Saat ini pengendara berangsur-angsur bisa melewati jalan namun dengan kecepatan rendah.
Pasalnya jalan yang tergenang air tersebut masih dalam tahap perbaikan. Yang artinya banyak lubang yang tertutupi oleh genangan air.
"Ini kita lakukan rekayasa lalulintas. Bagi pengendara diminta untuk tetap berhati-hati karena jalan masih dalam tahap perbaikan dan masih banyak lubang," ucapnya mengakhiri.
Baca Juga:Warga Berebut Air Bersih Imbas Banjir Bandang di Kota Batu