Asik, Stok Beras dan Gula untuk Kaltim Dipastikan Aman oleh Bulog Kaltimra

Beras cadangan (kota) masing-masing berbeda."

Denada S Putri
Rabu, 08 Desember 2021 | 21:21 WIB
Asik, Stok Beras dan Gula untuk Kaltim Dipastikan Aman oleh Bulog Kaltimra
Kepala Kanwil Bulog Divre Kaltimra Arrahim K Kanam. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bulog Kaltim – Kaltara (Kaltimra) memastikan stok beras maupun gula cukup dan aman untuk di Bumi Mulawarman.

Kepala Kantor Wilayah Bulog Divre Kaltimra Ar Rahim Kanan mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Provinsi Kaltim.

“Prinsipnya kita siap menghadapi Nataru ini. Terkait stok, kemarin kita koordinasi terus dengan Dinas Perdagangan Provinsi, stoknya cukup,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Rabu (8/12/2021).

Ia menyampaikan, khusus untuk beras stoknya bahkan aman hingga 4 bulan kedepan. Harganya pun ia jamin cukup stabil.

Baca Juga:Beasiswa Kaltim Tuntas dan Stimulan 2021 Tahap Kedua akan Segera Cair, Ini Buktinya

“Kalau beras cencerung harganya stabil tidak ada pergerakan yang signifikan,” terangnya.

Selain Bulog Kaltimra, provinsi dan kabupaten/kota juga memiliki cadangan beras.  Untuk stok beras di Bulog Kaltimra sebanyak 5.400 ton. Bahkan dalam kondisi darurat pun Bulog menjamin ketersediaan komoditi tersebut.

“Beras cadangan (kota) masing-masing berbeda, tingkat provinsi itu ada 200 ton, tingkat kabupaten kota itu ada 100 ton. Kami siap saja jika dalam keadaan darurat untuk menyalurkan. Stok beras kita ada 5.400 ton, kalau yang premium kita ada sekitar 200 ton,” bebernya.

Sementara untuk stok gula juga mencukupi di wilayah Kaltim dan Kaltara. Jumlanya sebanyak 540 ton.

“Kalau gula Bulog juga siap, cukup saja untuk wilayah Kaltimra,” imbuhnya.

Baca Juga:PP Nomor 7 Tahun 2021 Penyelamat Masyarakat yang Tak Paham Soal Pengelolaan Koperasi

Justru yang menjadi kekhawatirannya ialah cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di Kaltim. Menurutnya hal itu bisa berdampak pada terganggunya distribusi beberapa komiditas penunjang bahan pokok.

“Perkembangan terakhir cuaca cukup ekstrim,” tandasnya mengakhiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini