SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang akhirnya mewujudkan rencana penyusunan dokumen master plan banjir Kota Bontang tahun anggaran 2022. Dokumen induk hasil rekomendasi Panitia Khusus (Pansus) Banjir 2018 lalu baru bisa diwujudkan di tahun ketiga setelah ditetapkan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin mengatakan, pemerintah merogoh kocek senilai Rp 1,8 miliar penyusunan dokumen itu.
Rencananya Masterplan penanganan banjir di Kota Bontang akan dilelang pada Januari 2022. Para peserta lelang akan diisi oleh para ahli di bidang penanganan banjir. Saat ini, proses lelang sudah diserahkan seluruhnya kepada pihak Dinas Pekerja Umum dan Tata Ruang Kota (PUPRK).
"Kami hanya sebatas melakukan dorongan kepada dinas tersebut untuk segera melakukan percepatan lelang," katanya melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (15/12/2021).
Baca Juga:Warga Andi Tonro Gowa Tolak Pembangunan Drainase Pencegah Banjir
Ia memprediksi penyusunan kajian induk ini akan selesai selama 6 bulan ke depan.
“Kalau perencanaan paling lama enam bulan (Pembuatan masterplan banjir),” sebutnya.
Setelah kajian rampung, pemerintah sisa mengeksekusi kegiatan berdasarkan kajian tersebut.
“Untuk fisiknya tergantung berapa nanti anggarannya, ketika pengerjaan fisik mulai disusun. Yang pasti mana sih daerah yang menjadi skala prioritas. Penanganan daerah hulu, tengah dan hilir,” tandasnya.
Baca Juga:Banjir Lahar Merapi Berpotensi Rusak Fasilitas di Sungai, Belum Sampai Permukiman