Intinya, sambung Agnes, ketika dermaga wisata berhasil dibangun, diharapkan semua masyarakat dapat dengan mudah mengunjunginya. Pada 2022 mendatang, pembahasan dan diskusi lebih lanjut secara serius akan terus bergulir.
Agnes menyebut, nantinya Dispar Samarinda juga akan menyampaikan data-data terkait jumlah kunjungan wisatawan yang menaiki kapal-kapal wisata. Hal tersebut akan menjadi salah satu pertimbangan pembuatan dermaga wisata bertaraf internasional yang kini telah masuk salah satu proyek dari 5 proyek yang diusulkan di KPBU.
"Kira-kira dari data itu, sesuai tidak untuk membangun dermaga semegah dan bertaraf internasional. Memadai tidak dengan jumlah kunjungan sekian," bebernya.
Ditegaskan Agnes, wisata susur Sungai Mahakam memang mempunyai potensi dan daya tarik luar biasa. Menurutnya, saat ini jumlah unit kapal wisatanya bisa dilakukan penambahan.
Baca Juga:Terseok-seok Karena Pandemi, Wisata MLG Samarinda 'Diusik' Soal Pajak oleh Pemkot
"Kemudian, dermaganya tidak hanya 1 tapi harus ada di spot-spot yang disinggahi, seperti ke Kampung Tenun, Kampung Ketupat, Masjid Tua, atau ke restoran di sepanjang Sungai Mahakam," beber Agnes.
Dengan demikian, spot-spot tersebut diharapkan Agnes dapat turut dibangun halte agar memudahkan singgahnya kapal-kapal wisata di dermaga utama.