"Mereka produksi dan hasilnya di expor. Sedangkan masyarakat hanya nikmati jalanan rusak," ujarnya.
Belum Bisa Sekarang, Mungkin ke Depan
Tanggapan lain diberikan oleh Asisten Manager External Relations, PT EUP Bontang, Jayadi. Ia mengaku, saat ini belum bisa melakukan pemberian hasil produksi minyak curah itu kepada masyarakat.
Karena, saat ini pihak PT EUP memiliki kontrak dengan pihak yang memfasilitasi pembangunan alat pabrik. Akhirnya, semua produksi harus di ekspor secara keseluruhan.
Baca Juga:Polisi Amankan Mobil Box Isi Miras Ilegal dari Toko di Bontang, Nota Pembelian Rp 78 Juta
Untuk itu, PT EUP saat ini belum melayani penjualan secara lokal. "Khusus menyalurkan pembelian minyak curah untuk UMKM masih belum bisa saat ini," katanya.
Apalagi, memberikan dengan secara gratis. Karena, PT EUP masih belum bisa mengalokasikan dana CSR lantaran belum membukukan laba.
"Untuk diberikan secara gratis masih belum bisa. Karena, berdasarkan aturan perusahaan belum menerima banyak keuntungan," tuturnya.
Dikatakan olehnya, produksi EUP masih berada di angka 10 persen dari rencana yang akan dibangun di Kota Bontang. Kapasitas produksi PT EUP mencapai 3000 metrik ton per hari.
"Mungkin ke depan, solusi itu bisa dilakukan. Namun, harus bersabar, karena proses pembangunan masih terus berjalan," pungkasnya.
Baca Juga:Di 5 Instansi Belasan Pegawai Bontang Positif Narkoba, Dugaan Transaksi Aktif Ada di Dinas