SuaraKaltim.id - Turunan Muara Rapak yang sudah berapa kali menjadi lokasi kecelakaan lalu lintas di Kota Balikpapan, juga mendapat perhatian serius dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Ia mengatakan, jika Menteri PUPR mengusulkan agar diturunan Muara Rapak sebaiknya tidak dibangun flyover. Alasannya, karena akan merusak ekstetika di kawasan tersebut.
“Karena informasinya merusak estetika kota, langkah ini bukan berarti kita tidak mengambil langkah selanjutnya,” ujarnya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Sabtu (29/1/2022).
Ia mengatakan, dalam kesempatan tersebut Pak Menteri PUPR ternyata langsung ke TKP setibanya di Balikpapan kemarin sebelum meninjau IKN Nusantara bersama pimpinan MPR, dan melihat kondisi fisiknya. Ia mengaku, tidak terlalu menyarankan membuat flyover di Muara Rapak.
“Jadi solusinya membuat landai turunan Muara Rapak tersebut, yang mana di mulai dari hotel mahakam,” akunya.
Melalui orang nomor satu di Balikpapan itu, Basuki Hadimuljono mengatakan, melihat situasi dan kondisi tanjakan masih di atas normal. Menurut menteri, itingkat ekstrimnya masih standar, tapi kalau di atas 15 persen elevasi baru dikatakan ekstrim. Sedangkan, di Muara Rapak hanya 9-10 elevasi kecuramannya.
“Kami juga diperintahkan untuk menyurati ke pihak Pertamina untuk meminta lahannya, supaya akses jalan bisa dilebarkan,” tuturnya.
Sehingga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional yang akan mengerjakan fisiknya, sementara Pemkot Balikpapan yang melaksanakan pembebasan lahannya.
“Termasuk berkordinasi dengan pertamina untuk pelebaran jalan itu, solusi yang paling tepat paling murah dan nyaman dan indah menurut pak menteri,” katanya.
“Apapun itu bentuknya yang penting dikerjakan, jangan sampai ada korban lagi,” tutupnya.