SuaraKaltim.id - Kecamatan Bontang Selatan mengusulkan 49 program dari 6 kelurahan pada musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang), yang dilaksanakan pada Senin (7/2/2022). Mayoritas dalam usulan tersebut ialah pembangunan fisik.
Jika dirincikan yakni dari peningkatan jalan, perbaikan jembatan, perbaikan drainase, penurapan sungai, dan pembangunan folder. Camat Bontang Selatan Budiman mengatakan, ada 16 usulan khusus dalam penanganan banjir yang berada di 5 Kelurahan terdampak.
"Kelurahan Tanjung Laut Indah ada 15 RT terdampak. Tanjung Laut ada 9 RT, 5 RT Berbas Tengah, 3 RT Berbas Pantai, dan 5 RT Satimpo. Sedangkan Bontang Lestari masih terpantau bebas banjir," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (7/2/2022).
Ia melanjutkan, untuk Kelurahan Bontang Lestari berfokus pada peningkatan jalan. Nantinya, semua usulan tersebut nantinya akan di pilih mana saja program yang memungkinkan untuk berjalan.
Baca Juga:Gagal Terlaksana, Expo Bontang City Bersinar 2022 Ditunda Karena Covid-19 Melonjak di Kota Taman
"Kita akan usahakan bisa direalisasikan. Dan diharapkan program tersebut bisa diakomodir pada 2023 mendatang," terangnya.
Sementara Sekertaris Daerah Kota Bontang, Aji Erlynawati mengatakan, pada 2023 mendatang Pemkot telah menetapkan pagu anggaran di masing-masing Kecamatan.
Sebanyak Rp 6 Miliar untuk Kecamatan Bontang Utara, Rp 6 Miliar untuk Kecamatan Bontang Selatan, dan Rp 3 Miliar untuk Kecamatan Bontang Barat.
"Pagu tersebut sudah ditetapkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang). Yang kemudian diserahkan seluruhnya kepada Kecamatan untuk bagaimana cara merealisasikannya," kata Aji.
Sedangkan untuk usulan soal penanganan banjir, Aji mengaku akan konsisten untuk segera di selesaikan. Apalagi, kepemimpinan Wali Kota Bontang Basri Rase komitmen dalan menyelesaikan banjir.
Baca Juga:Mulai Senin Pemprov Kaltim Terapkan Pembatasan Kegiatan Perkantoran
"Tentu persoalan banjir menjadi prioritas. Kita upayakan bisa berjalan," pungkasnya.