SuaraKaltim.id - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menegaskan, peningkatan kasus Covid-19 di wilayah setempat diakibatkan dari pelaku perjalanan luar daerah dan transmisi lokal.
Ia mengatakan hal itu bercermin dari kasus varian Delta pada Juli sampai Agustus di 2021 lalu. Ia menyebut, hal serupa juga sudah terjadi saat ini.
"Jadi peningkatan kasus positif akibat pelaku perjalanan dari luar daerah terutama dari Pulau Jawa dan Bali, serta transmisi lokal," katanya, melansir dari ANTARA, Sabtu (19/2/2022).
Diketahui varian baru Covid-19 Omicron, bisa dicontohkan seperti satu kasus positif bisa menulari lima sampai enam orang berikutnya. Sehingga sangat wajar kondisi ini ada peningkatan dan akan terus terjadi.
Baca Juga:Pasien Isoman Bekasi Timur Dapat Bantuan Obat dan Vitamin dari Pemprov Jawa Barat
"Jika satu daerah sudah meninggi, kalau dilakukan tracing dengan baik maka akan ditemukan kasus cukup banyak," ujarnya.
Diakuinya, justru cara tracing itu benar, agar tidak sempat menular kepada orang lain yang sehat atau transmisi lokal.
Untuk bisa menekan terjadinya penularan, lanjutnya, kerja sama dan dukungan semua pihak, terutama masyarakat agar setiap beraktivitas tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) lebih ketat ditambah ikuti vaksinasi.
"Inilah yang terjadi sekarang dan sulit dihindari, transmisi lokal," ungkapnya mengakhiri.
Baca Juga:Update Covid-19 di Batam, Tiga Pekan Kasus Meningkat Tajam, Tambahan 327 Pasien