Komponen terakhir adalah komponen siber. Komponen ini berfungsi untuk menjaga kerahasiaan data, menegakkan integritas dalam pengelolaan data, sekaligus memastikan ketersediaan data untuk menjalankan smart security dan memaksimalkan smart city.
Pada umumnya, layanan smart city membutuhkan ketersediaan data yang tinggi. Hal ini menjadi kerentanan yang harus dilindungi secara maksimal. Oleh karena itu, keamanan siber merupakan isu yang menuai perhatian tinggi bagi Pemerintah.
Komponen siber memiliki tugas untuk melahirkan national security operation center (NSOC) atau security operation center (SOC).
Bogat menegaskan bahwa, dalam menyusun rencana utama sistem pertahanan dan keamanan ibu kota negara berdasarkan keempat komponen ini, Pemerintah menggunakan kaidah berupa efektivitas biaya atau cost effectiveness, serta pengeluaran berkualitas atau quality of spending.
Baca Juga:Pemindahan IKN Terus Digenjot, Pemerintah Lakukan Berbagai Upaya Percepatan
"Harapannya, master plan dari sistem pertahanan dan keamanan ibu kota negara akan berlangsung dengan efisien, serta dapat mengatasi segala jenis ancaman dan gangguan keamanan yang mungkin mengusik IKN ke depannya," pungkasnya.