Sidak Distributor Minyak Goreng di Balikpapan, Temukan Pasokan yang Dikurangi dari Produsen, Kok Bisa?

Stok yang ada ini kami minta untuk segera didistribusikan sesuai dengan permintaan pasar..."

Denada S Putri
Selasa, 08 Maret 2022 | 21:33 WIB
Sidak Distributor Minyak Goreng di Balikpapan, Temukan Pasokan yang Dikurangi dari Produsen, Kok Bisa?
Disdag Balikpapan beserta rombongan lakukan sidak di salah satu distributor. [Inibalikpapan.com]

“Memang trennya ritel modern di Balikpapan sudah sesuai HET, tapi di Pasar Tradisional bisa dilihat harganya di atas HET,” sambungnya. 

Katanya, inilah yang menjadi fenomena yang agak sedikit berbahaya, karena bisa jadi Distributor ini memilih menjual ke pasar tradisional karena mendapatkan untung lebih tinggi. 

“Kami lihat juga dari sisi perbandingan, seperti contoh di Samarinda di Pasar Segiri ada bandling, jika beli minyak goreng satu liter Rp 14 ribu, wajib membeli santan, artinya adanya bandling dan ini salah satu pelanggaran dari UU Nomor 5 tahun 1999 tentang persaingan usaha,” tuturnya. 

Sedangkan Owner distributor PT Has Jaya, Has Hadi Susanto membatah jika distrubutor menjual harga diatas HET ke Pasar sehingga pedagang menaikan harga jual di atas HET. 

Baca Juga:Viral, Antrean Sandal Demi Dapatkan Minyak Goreng Murah, Idenya dari Seorang Tukang Becak

“Kami menyalurkan ke pedagang malah dibawah HET sekitar Rp 13.500 perliter, sehingga tidak benar kalau dari kami yang menaikan harga duluan,” kata Has Hadi Susanto. 

Pihaknya juga mengaku saat ini migor  dialokasikan langsung dari produsen, bukan lagi dari permintaan dari distributor.

“Jadi kami juga terbatas, kemarin kami baru kedatangan enam kontainer migor yang ukurannya campur-campur dan sudah sebagain kami salurkan,  dan  ke depan kita kedatangan kontainer lagi yakni 1 kontainer isi migor satu liter, 1 kontainer isi dua liter migor, dan 1 kontainer migor isi yang lima liter,” tutupnya.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini