SuaraKaltim.id - Bumi Mulawarman mengekspor puluhan ton berbagai produk pertanian. Nilainya mencapai Rp 188 Miliar ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Amerika Serikat (AS).
Komoditas pertanian yang diekspor antara lain, refined, bleached, deodorized (RBD) palm stearin dengan berat 4.999,69 ton, ampas sawit beratnya 4.999,81 ton, kayu lapis beratnya 1.986,11 ton, dan kayu akasia beratnya 40.500 ton.
"Ekspor tersebut bagian dari Nasional Ekspor, satu agenda dari rencananya 5 agenda ekspor komoditas pertanian sepanjang tahun 2022," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Karantina Pertanian Balikpapan Akhmad Alfaraby, melansir dari ANTARA, Kamis (14/4/2022).
Dijelaskan pula, bahwa Nasional Ekspor diselenggarakan untuk persiapan gelaran Presidensi G20 pada Kelompok Kerja Pertanian Tahun 2022. Karantina Pertanian Balikpapan menjadi bagian dalam program tersebut dengan melakukan pelepasan ekspor komoditas pertanian asal Provinsi Kaltim senilai Rp 188 miliar ke RRT dan AS.
Baca Juga:BRI akan Terus Meningkatkan Sinergi dalam Pelayanan Nasabah Ekspor
Kementerian Pertanian (Kementan) menyebutkan dari seluruh pintu ekspor tanah air tercatat 488,046 ton komoditas pertanian dikirim ke berbagai negara dengan nilai Rp 7,2 triliun. Komoditas dari sektor perkebunan memberikan sumbangan terbesar yakni 79,9 persen dari keseluruhan ekspor.
Dalam sektor perkebunan ini, komoditas andalan Provinsi Kalimantan Timur didominasi kelapa sawit dan produk-produk olahannya seperti CPO. Menurutnya, pihaknya juga terus mendorong peningkatan jumlah dan keragaman komoditas ekspor tersebut.
"Sebagai pemegang otoritas karantina hasil-hasil pertanian sebelum bisa diekspor, Karantina Pertanian memberi petunjuk dan pendampingan kepada petani tentang syarat-syarat yang harus dipenuhi produk-produk agar bisa diekspor," tandasnya.