SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan mulai melaksanakan Ujian Sekolah Berstandar Daerah (USBD) untuk jenjang kelas 6 SDN dan kelas 9 SMPN pada Senin (9/5/2022).
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Purnomo mengatakan, untuk tahun ini pelaksanaan USBD tingkat SD dan SMP dilaksanakan serentak di Kota Balikpapan selama lima hari sejak 9 Mei hingga 13 Mei mendatang.
“Untuk SMP ada 10 mata pelajaran yang diujiankan dan untuk SD ada 9 mata pelajaran yang diujiankan,” ujar Purnomo kepada Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (10/5/2022).
Purnomo menambahkan, di Kota Balikpapan total ada 12.403 siswa SD yang mengikuti ujian tahun ini dan ada 9.813 siswa SMPN termasuk yang inklusif.
Baca Juga:Pancaroba di Balikpapan, Masyarakat Kota Beriman Diminta Waspada DBD
“Dengan jumlah total sekolah SD di Balikpapan capai 136, yang terdiri dari SD swasta ada 50 sekolah, Madrasah 24 sekolah, dan untuk SMPN ada 23 sekolah, SMP swasta ada 54 sekolah dan MTS ada 15 sekolah,” jelasnya yang juga mantan Kadinsos Balikpapan ini.
“Dimana untuk kelas 9 SMP pelaksanan ujiannya dengan sistem online tapi siswa datang ke sekolah dan untuk kelas 6 SD dilaksanakan dengan luring,” tambahnya.
Sementara itu, setelah melakukan peninjauan ke SMPN 2 Balikpapan, rombongan Wali Kota Balikpapan juga meninjau pelaksanaan ujian sekolah berstandar daerah (USBD) di SDN 003 Balikpapan Kota.
Kepala SDN 003 Balikpapan Kota, Puji Sadariah mengatakan, untuk tahun 2022 ini murid SDN 003 Balikpapan Kota yang mengikuti USBD berjumlah 143 murid yang terdiri dari 63 murid perempuan dan 80 murid laki-laki.
“Kami juga menyiapkan 11 ruang yang masing-masing ruang kelas diisi 14 murid,” ujar Puji Sadariah.
Baca Juga:Waduh, Kasus ISPA dan Hipertensi Mendominasi Selama Libur Lebaran di Balikpapan
Kata Puji, untuk hari pertama ujian murid mengerjakan soal PPKN dan Agama yang mana lama pelaksanaan ujian selama 5 hari hingga 13 Mei Mendatang,
“Untuk soalnya disiapkan dari Disdikbud Balikpapan dan diperiksa secara manual,” akunya.
Dimana sebelum ujian pihak sekolah juga sudah mengumpulkan semua orang tua murid supaya bisa menjaga kesehatan, apalagi saat ini masih pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, orang tua murid bisa bekerja sama dan murid bisa hadir semua mengikuti ujian ini,” tuturnya.
Ditanya mengenai persiapannya, diakuinya tidak ada bedanya, baik itu ada pandemi atau tidak. Semua guru harus konsen menyiapkan tiga hari kemarin sebelum ujian.
“Prokes kita juga disampaikan kepada orang tua. Untuk yang kelas 1-5 belajar di rumah dan guru-gurunya memberikan tugas,” pungkasnya.