Kejiwaannya pun ikut terganggu sejak itu. Diperkirakan peristiwa itu terjadi 10 tahun yang lalu. Intan hidup luntang-lantung yang justru membuat depresinya semakin parah.
"Saat saya tanya waktu itu, kenapa kamu Intan kok melamun. Dia menjawab 'anak ku loh pak sudah tidak ada'," jelasnya menirukan percakapannya dulu.
Ali pun terus memantau keberadaan Intan yang hidup tidak jelas. Bahkan, sempat membawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan, akibat gangguan mentalnya.
Saat tidak kumat saja, Intan masih bisa diajak komunikasi dan mengerti lawan bicaranya. Tempramental ternyata berdampak buruk bagi kehidupan sosial sekitarnya.
Baca Juga:5 Fakta Gunung Anak Krakatau Erupsi dan Siaga, Warga Dilarang Mendekat!
Dari Ali lagi, Intan disebut mengetahui jika ditanya anaknya yang pertama namanya siapa, tinggal di mana, dan bagaimana perkembangannya. Ali menyebut Intan masih nyambung.
"Saya bawa ke RS kemarin kemudian mau dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa di Samarinda," terangnya.
Terakhir ia meminta, kepada masyarakat yang melihat sebaiknya melaporkan ke pihak Dinas Sosial, atau Satpol-PP untuk dibawa ke RS agar bisa mendapatkan perawatan.
Lebih lanjut katanya, sempat waktu itu Intan akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Jawa Timur (Jatim) tetapi selalu ditolak oleh Intan.
"Coba diajak saja bicara baik-baik. Atau laporkan saja sama pihak keamanan dan minta dihubungkan ke Satpol-PP atau Dissos-PM," pungkasnya.
Baca Juga:Bukan Serangga, Telinga Bocah Ini Malah Kemasukkan Gigi Gegara Iseng Main